Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusInspiratifKaro Raya

Mengenang 50 Tahun Meninggalnya Pahlawan Nasional Letjen. Djamin Ginting: Antonius Ginting Sebut Goresan Perjuangannya Memotivasi Diri

Antonius Ginting menyampaikan sambutannya dalam acara 50 Tahun Mengenang Alm. Letjend. Djamin Ginting.(ist)

KARODAILY.id, Tiga Panah – Calon bupati Karo nomor urut 2, Brigjen Pol (P) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG. M.Kes, hadiri Peringatan 50 Tahun Wafatnya Letjen Jamin Ginting di Jambur Jamin Ginting, Desa Suka, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Rabu (23/10/2024).

Antonius Ginting hadir bersama istri tercinta, Roswitha Bukit dan Tim Pemenangan Karo Erdilo, diantaranya Kenan Ginting dan Doni Bukit.

Gelar acara dimulai dengan penyambutan keluarga besar Yayasan Djamin Ginting yang dipimpin langsung Letjen (Purn) TNI Amir Sembiring. Para tamu kehormatan disambut dengan tarian tradisional Karo berupa tari Lima Serangkai dan pencak silat Purnama, yang memberikan nuansa adat Karo yang kental. Setelah itu, doa bersama dipimpin oleh Kepala MUI Kabupaten Karo, Drs. H. Fahri Samadin Tarigan, S.Ag.

Dalam kata sambutannya, Ketua Yayasan Jamin Ginting, Letjen (Purn) TNI Amir Sembiring yang juga mantan Pangdam Cendrawasih mengingatkan tentang pentingnya mengenang jasa para pahlawan seperti Letjen Jamin Ginting.

Menurutnya, penghargaan terhadap pahlawan nasional adalah bagian penting dari memelihara warisan sejarah dan semangat perjuangan Indonesia.

“Bapak Letjend. Djamin Ginting memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus berjuang demi kemajuan dan persatuan bangsa khususnya di Kabupaten Karo,” ujar Letjen (Purn) TNI Amir Sembiring.

Antonius Ginting dan istri Roswitha Br Bukit.(ist)

“Melalui pengenalan dan pemahaman terhadap kisah-kisah pahlawan nasional, khususnya Letjen Jamin Ginting, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai seperti patriotisme, perjuangan, dan pengorbanan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya sebagaimana dikutip KARODAILY.id dari Karosatuklik.com

Pihak keluarga besar Letjen Djamin Ginting yang diwakili oleh Dra. Riahna Jamin Ginting juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Sementara itu, calon bupati Karo, Antonius Ginting, mengatakan sebagai bahagian dari keluarga besar Ginting Suka mergana dan para seluruh tamu undangan mereka berkumpul dalam rangka mengenang 50 Tahun kepergian abang mereka Letjen Djamin Ginting Suka.

Antonius berharap goresan perjuangan Letjen. Djamin Ginting dapat menjadi inspirasi bagi generasi masa mendatang.

“Semoga karya – karya dan sejarah yang sudah digoreskan dari sang pahlawan nasional Djamin Ginting’s dapat kIta kenang dan memotivasi kita bersama untuk meneruskan perjuangannya untuk bangsa, khususnya Kabupaten Karo,” ujar Antonius.

Antonius Ginting dan istri Roswitha Br Bukit saat bersua putri Djamin Ginting, Riahna Djamin Ginting.(ist)

Pada kesempatan itu,Antonius Ginting juga sempat melakukan silaturahmi dengan para pejuang yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Karo.

Sekilas tentang perjuangan Djamin Ginting Suka

Sebagaimana dilansir Karosatuklik.com, sosok pahlawan nasional Jenderal Kebanggaan rakyat Kabupaten Karo ini dikenal sebagai salah seorang pemikir dan pendiri Universitas Sumatera Utara (USU) itu adalah pejuang yang komplit, memiliki talenta, militansi, dan jatidiri yang sudah teruji dan berintegritas tangguh kepada nusa dan bangsa sebagai seorang lelaki berbudaya, tentara, politisi dan diplomat handal.

Dalam perjuangannya, pria yang punya pendidikan militer Gyugun, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat serta Staff College di Pakistan ini juga aktif pada berbagai operasi militer, antara lain Front Medan Area (1945-1947), Front Karo Area (1947 – 1949).

Operasi Keamanan Daerah Medan (1950-1951), Operasi Keamanan/Pemberontakan Darul Islam di Aceh (1954-1955), Operasi Keamanan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (1957-1961), Operasi-2 (Kalimantan, Indonesia Timur, Irian Barat) (1961-1964) dan Operasi Gerakan 30 September PKI (1965).

Selain matang di militer, anak petani dari Desa Suka, Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo, atau sekitar 86 Km dari Medan, Djamin Gintings juga dikenal sebagai sosok yang cerdas, visioner dan piawai serta handal sebagai politisi.

Antonius Ginting memberikan salam hormat kepada LVRI Karo.(ist)

Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaannya selaku anggota DPR (1968–1972), Ketua Sekretariat Bersama Golongan Karya (1968– 1972).

Kelihaiannya selaku militer dan politisi lantas membawa Djamin Gintings berkarir di dunia diplomat dengan duduk sebagai Ketua Diskusi Luar Negeri (1968-1972) dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Canada (1972-1974), di ibukota Negara Canada, Ottawa, disinilah Djamin Gintings meninggal dunia dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Aneka pengabdian yang penuh lika liku di masanya ketika itu, kemudian membuat ayah dari Alm Riemenda Djamin Gintings dan Riahna Djamin Ginting ini meraih sekumpulan bintang jasa, mulai Bintang Gerilya hingga pengakuan asal dunia luar berupa Bintang Mahaputra Utama dari Mesir.

Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) mencatat Jalan Letjen Jamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia, Yakni sepanjang 71,3 Kilometer yang melintasi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Karo.(karodaily/berbagaisumber).

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.