Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
DisasterFokusPeristiwa

Meski Belum Merusak, Potensi Gempa Bumi Dangkal di Karo Mesti Diwaspadai

Info BMKG Sumut.

KARODAILY.id,Karo – Gempa bumi berkekuatan 4.7 SR yang sempat mengguncang Kabupaten Karo dan sekitarnya , Kamis (27/04/2023) sekira pukul 21.56 WIB dirasakan cukup kuat. Gempa ini berjenis gempa dangkal.

Sebagaimana rilis yang dikeluarkan oleh Balai Besar Metereologi, Klimatoligi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, gempa bumi pada hari kamis malam itu termasuk kedalam jenis gempa dangkal.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal,”ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho,ST,M.Si., Medan, 27 April 2023.

Lebih lanjut Hendro menyebut gempa yang mengguncang Karo itu adalah gempa bumi tektonik.Dari hasil analisa selanjutnya, BBMKG menerangkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan M=4,7. Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 3.02 LU dan 98.49 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km barat daya Kab. Karo,Sumatera Utara pada kedalaman 5 kilometer.

Gempa bumi dangkal sendiri adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Dari lansiran BMKG sebagaimana pernah dilansir Bisnis.com 27 November 2022, gempa bumi dangkal pernah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Pada peristiwa itu terdapat kerusakan yang besar. Berikut catatan sejumlah gempa bumi dangkal yang merusak:

1.Klangon Madiun 2015 (Magnitudo 4,2)
Berdasarkan informasi dari situs web Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG; www.bmkg.go.id), gempa bumi utama yang terjadi pada tanggal 25 Juni 2015 pukul 10:35 WIB, berpusat di koordinat 7,73°LS dan 111,69°BT atau berjarak 12 km sebelah tenggara Kota Madiun (Gambar 1), dengan magnitudo 4,2 SR pada kedalaman 10 km.

Kemudian pusat gempa bumi direlokasi oleh BMKG, menjadi di koordinat 7,6443°LS dan 111,667°BT atau 21 km timur laut Kota Madiun (Gambar 1) pada kedalaman 1 km. Gempa tersebut mempunyai mekanisme dominan sesar geser dan sedikit komponen sesar turun dengan strike = 245,8°, dip = 74,3° dan slip = -2.2° .Dalam gempa tersebut setidaknya 57 rumah rusak.

2.Pangalengan 2016 (Magnitudo 4,2)
Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, tanggal 6 November 2016, pukul 06:44:14 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 7.25°LS dan 107.54°BT, dengan magnitudo 4.2 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 15 km barat daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau berjarak sekitar 7 Km baratdaya Pangalengan.

Hasil analisis ulang menggunakan data 8 stasiun gempa bumi BMKG dan 4 stasiun GFZ terdekat menghasilkan koordinat relokasi 107.6075° BT dan 7.2821° LS dengan kedalaman 6 Km (Nugraha, 2016). Gempa bumi ini tidak diikuti oleh gempa bumi susulan.
Dalam gempa tersebut, beberapa rumah rusak.

3. Garut 2017 (Magnitudo 3,7)
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bandung dan Garut. Hasil analisis BMKG, gempa itu berkekuatan 3,7 magnitudo. Gempa ini cukup dirasakan warga Kamojang, Ibun, Kertasari, Pacet, dan Tarogong di Garut.

Gempa terjadi pukul 12.58.15 WIB dengan episenter terletak pada koordinat 7,19 LS dan 107,76 BT, tepatnya di darat pada jarak 16 km arah barat laut Kota Garut pada kedalaman 10 Km.

Dalam gempa tersebut, sebanyak puluhan rumah dan sekolah rusak.

4. Banjarnegara 2018 (Magnitudo 4,2)
Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen pada Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal. Awalnya dilaporkan gempa kekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 km namun direvisi 4,4 SR kedalaman 4 km.
Sebagian masyarakat di wilayah Banjarnegara merasakan guncangan sangat keras.

Masyarakat berhamburan keluar rumah. Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah di Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Bangunan rumah, sekolah, dan masjid di 3 RT dengan jumlah penduduk 136 KK mengalami kerusakan.

Beberapa rumah roboh, Gedung SMKN 2 Kalibening Banjarnegara mengalami atap genteng di 3 kelas ambrol, plafon ambrol, dan genteng masjid rontok.

5. Lebak 2018 (Magnitudo 4,4).
Gempa bumi berkekuatan 4,8 skala Richter mengguncang Lebak, Banten, pada Ahad, 15 Juli 2018, pukul 14.26 WIB. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Djatmiko mengatakan pusat gempa terletak di 42 kilometer ke arah tenggara Lebak.

Gempa tersebut berkedalaman hanya 2 kilometer.

6. Kuningan-Brebes 2019 (Magnitudo 4,2)

Kejadian gempa terbaru tercatat pada Jumat (11/12) pukul 05.51.55 WIB yang mengguncang wilayah Brebes, Kuningan, Cirebon dan sekitarnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki kekuatan 4,2. Episenter terletak pada koordinat 7,07 LS dan 108,87 BT tepatnya di darat pada jarak 28 km arah barat daya Brebes, Jawa Tengah, pada kedalaman 5 kilometer.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes.

Belajar dari informasi diatas, pesan kuat yang mesti dicatat adalah tetap harus waspada.(karodaily/berbagai sumber).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.