KARODAILY.id, Kabanjahe – Pemerintah Kabupaten Karo pada tahun 2025 ini menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 156 miliar rupiah lebih . Target ini naik sekitar 33 miliar rupiah lebih dari tahun 2024 sebesar 122 miliar rupiah lebih. Sementara realisasi penerimaan PAD Kabupaten Karo pada tahun 2024 mencapai Rp 105.117.534.935,00,-.
Realisasi PAD tahun 2024 yang diperoleh Pemkab Karo sebagaimana disampaikan Kepala Bapenda Karo Petrus Ginting kepada KARODAILY.id masing – masing berasal dari pajak daerah Rp 61.536.340.929,88,-, retribusi daerah Rp 33.697.124.306,00,-, hasil kekayaaan pengelolaan kekayaan daerah Rp 2.624.980.942,59,-, lain-lain PAD yang sah Rp 7.259.088.757,88,-.
Dari data yang ada, persentase penerimaan PAD pada tahun 2024 berkisar 85 % dari target PAD Karo yang dibebankan pada tahun tersebut sekitar Rp 122.751.275.000,00,-. Dari jumlah itu, sumbangan terbesar ke PAD Karo berasal dari sektor pajak daerah yakni Rp 61.536.340.929,88,- atau sekitar 37,77 % dari total penerimaan PAD Karo tahun 2024.
Terdapat tiga sumber pajak daerah terbesar yang diketahui menjadi penyumbang angka terbesar dalam penerimaan pajak daerah. Ketiga sekor itu antara lain pajak penerangan jalan tahun 2024 sebesar Rp 20.436.077.813( 19,44 %).Setelahnya muncul nama pajak perhotelan.
Pada sektor ini, PAD Karo yang terserap berjumlah Rp 10.183.523.769,28,- (9,69 %) dan pajak restauran senilai Rp 9.079.441.676,- (8,64 %).
Optimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah yang ditargetkan Bupati Karo Brigjen Pol (P) Dr,dr.Antonius Ginting,Sp.OG,M.Kes disebut penting mengingat peningkatan penerimaan PAD Karo sejak tahun 2023 hingga tahun 2024 masih pada taraf yang biasa.
Dimana pada tahun 2023 realisasi penerimaan PAD sekitar Rp 103.440.404.582,17 dari target PAD pada tahun itu Rp 122.423.389.792,00,-.
Dalam rapat optimalisasi penerimaan PAD Karo yang berlangsung (11/04/2025) dan dipimpin Pj.Sekdakab Karo Eddi Surianta Surbakti, Pemkab Karo merumuskan berbagai langkah dan program guna mencapai target penerimaan.
Program tadi diantaranya, dengan upaya meningkatkan ekstensifikasi dan intensfikiasi terhadap objek – objek penerimaan PAD. Langkah memonitoring dan mengawasi yang disertai dengan mengembangkan serta menggali sumber – sumber baru PAD Karo.
Selain itu, yang tak kalah penting, dalam upaya meningkatkan penerimaan PAD Karo tahun 2025 juga diperlukan upaya kolaborasi yang efektif antara satuan kerja perangkat daerah. Sehingga, tidak terjadi tumpang tindih kebijakan di lapangan.(karodaily/nanang).
