Pemdes Sempa Jaya Gelar Musrenbang RKPDes Guna Serap Usulan Pembangunan, Pemberdayaan, dan Pembinaan Masyarakat TA. 2025
KARODAILY.id, Berastagi – Pemerintah Desa Sempa Jaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo gelar kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) di Jambur Peceren, Senin (13/01/2025). Kegiatan yang dilaksanakan pada masa awal tahun ini ditujukan guna menerima usulan masyarakat di bidang pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan yang ada di tengah – tengah warga desa.
RKPDes merupakan dokumen perencanaan tahunan yang disusun oleh pemerintah desa. RKPDes menjadi penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.
Musrenbang RKPDes Sempa Jaya diikuti oleh perwakilan masyarakat dari Sembilan dusun (dukuh) yang ada. Selain itu, hadir pula segenap tokoh masyarakat, agama, pendidikan, pemuda, dan tokoh perempuan.
Sedangkan sebagai pelaksana dan undangan adalah kepala desa dan seluruh perangkat hingga para kepala dusun, ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Forkopimcam Berastagi.
Menurut Kepala Desa Sempa Jaya, Meliala Purba, seluruh kegiatan Musrenbang RKPDes dilaksanakan dengan mempedomani rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMdes) yang telah ditetapkan jauh sebelum ini. Sehingga alur dan tujuan pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan yang diusulkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat itu sendiri.
“Pada setiap tahunnya seluruh usulan masyarakat didasari kebutuhan masyarakat. Hal ini sesuai petunjuk yang telah ditetapkan dalam aturan tata kelola pemerintahan desa,” ujar Meliala Purba.
Hal itu pada gelar Musrenbang RKPDes Sempa Jaya kemarin kembali diingatkan oleh Kepala Desa Meliala Purba. Ia harapkan seluruh usulan mesti didasari kebutuhan bukan keinginan ataupun kepentingan.
“Saya berharap agar seluruh usulan mampu menjawab tantangan kebutuhan umum masyarakat. Sehingga nantinya dapat berdaya guna dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Purba.
Dari informasi yang yang berhasil didapat KARODAILY.id, sejumlah usulan yang menyangkut tiga fokus utama pengaplikasian penggunaan alokasi anggaran yakni di bidang Pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan berkembang pada sejumlah usulan.
Adapun usulan dari masyarakat asal Sembilan dusun itu antara lain peningkatan jalan, sumur bor, tembok penahan tanah, peningkatan drainase, dan pembukaan jalan. Kemudian di sektor pendidikan terdapat usulan tentang penyediaan insentif bagi guru mengaji dan guru sekolah minggu. Hal ini sejalan dengan usulan bagi penanganan trantib desa, dan insentif bagi tim penggali kubur dan fardhu kifayah.
Sementara pada bahagian pembangunan kesehatan usulan agar program mengatasi persoalan stunting tetap dilaksanakan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) bayi balita serta program penunjang Kesehatan kepada kaum lanjut usia dalam bentuk senam lansia.
Di sektor ketahanan pangan, masyarakat mengusulkan pembangunan pipanisasi air bersih dan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) desa. Begitupun, terdapat pula usulan yang menyasar kepemudaan dan penanggulangan bahaya laten narkoba.
Seluruh usulan yang terangkum sebagaimana teramati disampaikan secara transparan dengan tetap mengedepankan budaya runggu sebagai salah satu kekuatan dan kearifan tradisonal masyarakat Karo.(karodaily/nanang).
