Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
Karo Today

Pendaki Sibayak Tewas,UPT Tahura BB Mesti Perbanyak Posko Tanggap Darurat

Evakuasi awal korban Hipotermia di GA Sibayak.(istimewa/WAG Lap.Sinabung).

KARODAILY.id,BERASTAGI-Kasus meninggalnya salah satu pendaki di Gunung Api Sibayak atas nama Reza Fauzi (28) warga Mencirim Medan Krio,Sunggal,Deli Serdang diduga akibat faktor kedinginan ( hipotermia) menyiratkan lambannya penanganan korban saat menghadapi masa krisis.

Dari informasi yang diterima korban sejak jelang subuh pada Minggu (22/09/2019) sebenarnya sudah mengalami gangguan kesehatan.Jika saja pada saat itu tim kesehatan dapat hadir ditengah masa-masa sulit Reza besar kemungkinan persoalan yang mendera cepat teratasi. Idealnya, pihak pengelola mendirikan sejumlah posko darurat yang dapat gampang dicapai para pendaki.

Peristiwa ini jelas menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak berwenang yang menangani tata kelola di GA Sibayak. Dengan adanya biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung saat melakukan pendakian, pihak pengelola wajib menyediakan fasilitas berupa tenaga medis,keamanan,dan ranger yang aktif dan tidak menunggu.

“Jadi konskwensi dari adanya tarif masuk bagi pengunjung ke GA Sibayak,pihak pengelola juga wajib menyediakan bantuan darurat bagi pendaki yang mengalami masalah,” ujar salah seorang pendaki asal Medan, Toni Siahaan.

Sejauh ini sebut Ka.UPT Tahura Bukit Barisan Ramlan Barus pihaknya telah memiliki ranger.Namun ia (Ramlan) tidak merinci pola kerja ranger dimaksud.

Ramlan hanya menyebut masalah jaringan komunikasi dan beratnya medan sebagai titik  masalah dalam peristiwa yang akhirnya merenggut nyawa Reza.

Diketahui, korban Reza Fauzi melakukan pendakian ke GA Sibayak pada Minggu (22/09/2019) dinihari sekira pukul 01.30 WIB. Ia (korban) mendaki bersama beberapa orang rekannya antara lain, Raka Army Kavadryanto (24) alamat Asrama Yonkav Asam Kumbang,Medan Sunggal, Gamal Samadi Hasibuan (35) alamat jalan Citarum Medan Krio,Sunggal dan Nanda Syahputra (23) alamat Medan Krio,Sunggal,Deli Serdang.

Tak berapa lama tiba di Sibayak, Reza kemudian mengalami kejang-kejang.Faktor kedinginan (hipotermia) diduga jadi sebab korban mengalami kejang tubuh. Kabar ini paginya sampai ke petugas dibawah yang lantas secara bertahap naik ke Sibayak.

Selain personel Polsek Simpang Empat dan Berastagi,Kantor SAR Medan,UPT Tahura Bukit Barisan juga tampak lebih awal relawan dari FPTI Karo mengawali proses evakuasi dibantu sebahagian pendaki yang berada diatas Sibayak.

Kapolsek Simpang Empat Iptu Dedi Ginting dan tim evakuasi lantas membawa korban ke RS Amanda Berastagi.Disini dipastikan korban sudah tidak bernyawa.(kd/nanang).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.