Pesta Budaya Mejuah Juah dan Pesta Bunga Buah Disarankan Dipindah ke Kecamatan Merek
KaroDaily,MEREK – Pemkab Karo disarankan memindahkan event wisata seperti Pesta Budaya Mejuah Juah serta Pesta Bunga dan Buah dari kota Berastagi menuju Kecamatan Merek. Langkah ini dianggap penting guna menyongsong program pengembalian wisata Danau Toba yang kini sedang ditangani Badan Otorita Danau Toba.
Masukan ini disampaikan tokoh masyarakat Karo, Alimin Ginting dalam sebuah diskusi informal terkait posisi strategis Kabupaten Karo dalam skema program pembenahan secara besar besaran sektor pariwisata di kawasan Danau Toba.
“Kita harus berani keluar dari zona nyaman dengan berinovasi di sektor promosi wisata. Dengan memindahkan lokasi event diharapkan bisa memacu minat kunjungan ke pinggiran Danau Toba yang berada di wilayah Karo”,ujarnya.
Selain itu, tentu saja perbaikan sarana dan prasarana pendukung wisata juga harus secara perlahan dilakukan. Hal ini utamanya pada komponen utama, seperti jalan dan penerangan. Tak luput juga sambung Alimin pada kesinambungan pemeliharan kebersihan dan kerapian di jalur wisata menuju Danau Toba.
“Saat ini kita melihat sendiri, jalan menuju destinasi wisata air terjun Sipiso Piso dan Tongging masih gelap gulita kalau malam.Ini kan tidak terlihat bagus dan nyaman bagi pengunjung.Ini yang mesti dibenahi dahulu oleh Pemkab Karo”,terang Alimin.
Diluar itu, membangun kesadaran baru tentang dunia pariwisata bagi masyarakat di jalur wisata menuju Tongging dan Tongging sendiri dipandang penting. Hingga, apa yang kini mulai dilakukan pemerintah dalam menarik minat kunjungan wisata, dimana salah satunya pada penyiapan layanan usaha terpadu wisata di kawasan Tongging menjadi bermakna.
Sebelumnya, Bupati Karo, Terkelin Berahmana,SH bersama rombongan diantaranya Kadis Ketenagakerjaan dan UKM Pemkab Karo, Sarjani Tarigan, Kadis Pertanian Sarjana Purba, dan Plt Ka Bapeda, Abel Tarwai Tarigan bersama Deputi Kelembagaan Koperasi dan UKM Kemenkop dan UKM RI, Meliadi Sembiring minggu kemarin , Kamis (16/03/2017) meninjau lahan seluas 2 Ha milik Pemkab Karo di Desa Bandar Tongging Kecamatan Merek.Rencananya, lokasi itu akan dijadikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) mendukung wisata Danau Toba.
Nantinya, PLUT itu akan berisikan materi yang bisa menjadi daya dukung usaha di bidang pariwisata, diantaranya areal penjualan kuliner Karo dan nasional , obat obatan tradisional Karo, dan kerajinan tangan khas Karo.
Pada programnya, PLUT akan dibangun dengan anggaran berasal dari APBN. Setelah selesai dikerjakan, baru serah terima berikut MoU akan dibuat antara Kemenkop dan UKM dengan Pemkab Karo.(karodaily/iwan).
Penulis : Iwan
Editor : Nanang
