Polres Tanah Karo rilis kasus penikaman dengan korban tewas Sumri Yanto di Lau Pinggan, Kabanjahe.(ist/humaspolreskaro)
KARODAILY.id, Kabanjahe – Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, sebut ada motif ketersinggungan dibalik kematian warga Lau Pinggan, Kabanjahe, beberapa waktu lalu.
Peristiwa penikaman secara membabi buta itu terjadi pada Jumat (19/07/2024), sekitar pukul 08.30 WIB di jalan Perumahan Rakyat Lau Pinggan, Gang Jambu, Kelurahan Gung Negeri,Kabanjahe,Karo.
Lebih lanjut terang Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, didampingi Kasat Reskrim, AKP Rasmaju Tarigan,saat konferensi pers, Selasa(23/07/2024), di Aula Satreskrim Polres Tanah Karo, dalam kasus ini, pihaknya telah menetapkan pelaku atas nama GP.
Tersangka yang kini telah ditahan diketahui beralamat di jalan dan daerah yang sama dengan korban.
GP tambah Wahyudi dapat diringkus beberapa saat setelah peristiwa terjadi.
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman didampingi Kasat Reskrim AKP Ras Maju Tarigan memperlihatkan tersangka dalam rilis media.(ist/humaspolrestanahkaro(
“Ini merupakan respon cepat kami dalam menindak lanjuti laporan dari masyarakat, yang mana kemarin ada laporan kita terima dan langsung menuju ke TKP, hingga berhasil mengamankan pelaku dalam perkara ini”, kata Wahyudi.
Beberapa barang bukti juga kata Wahyudi telah disita pihaknya. Terdapat pisau berukuran 25 cm milik tersangka, baju celana serta sandal milik korban dan tersangka.
Menyangkut motif terkini, AKBP Wahyudi menyatakan ada unsur ketersinggungan pelaku pada perkataan korban.
Menurutnya,dari pemeriksaan yang dilakukan, peristiwa pidana ini bermula saat pelaku/tersangka melintas di depan rumah korban. Meski sempat bertegur sapa, keduanya lantas terlibat cekcok mulut.
Barang bukti kasus penikaman berujung maut di Lau Pinggan, Kabanjahe sedang diperlihatkan Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman.(ist/humaspolrestanahkqro)
Sebilah pisau milik pelaku mendarat beberapa kali di tubuh korban. Disebut korban mengalami luka bekas tikaman sebanyak 7 liang.
Korban terkapar bersimbah darah. Usaha keluarga dan tetangga korban menyelamatkan nyawa Sumri Yanto juga tak menemui hasil yang diinginkan.
Begitu tiba di RSUD Karo, nyawa korban telah meregang. Sumri Yanto meninggal tanpa sempat mendapat tindakan medis.
Diduga, korban meninggal akibat banyak kehabisan darah dari luka tusukan yang mengenai organ vitalnya.(karodaily/ nanang).