
KARODAILY.id, Berastagi – Pemerintah Kabupaten Karo apresiasi peresmian Bank Sampah Mela Melket di Lingkungan Listrik Atas, Kelurahan Gundaling I, Kecamatan Berastagi, beberapa waktu lalu. Bank Sampah Mela Melket sendiri merupakan program Corporate Social Responsibility PT. Tirta Sibayakindo bersama mitra Yayasan Cipta Fondasi Komunitas (CFK).
Menurut perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo Nomi Sinuhaji, hadirnya Bank Sampah Mela Melket di Kelurahan Gundaling I adalah salah satu jawaban atas persoalan penanganan sampah di Kabupaten Karo,khususnya Berastagi.
Karena sambung Nomi,penanganan sampah di Karo harus diakui belum cukup sempurna. Semua ini sebutnya akibat tidak berimbangnya produksi sampah dengan sarana pendukung yang dimiliki.
Sehingga terobosan yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo dan mitranya CFK dalam pembentukan bank sampah dipandang cukup strategis.
“Kini kita melihat adanya cara lain dalam hal penanganan sampah, yakni pada tata kelola sampah itu sendiri. Tidak hanya dilihat sebagai limbah, tapi ada nilai rupiah yang bisa membangkitkan semangat masyarakat dalam membantu penanganan sampah itu sendiri,” terang Nomi.
Kedepan, Nomi berharap agar PT. Tirta Sibayakindo dan CFK dapat mengembangkan pembentukan bank sampah di wilayah lain yang ada di Kabupaten Karo.

Sementara itu, Camat Berastagi David Cardona Sembiring S.Sos, MM, didampingi Lurah Gundaling I Kartama Brata Tarigan,SE dan Babinsa Koramil 03 pada sambutannya menyambut baik pembentukan Bank Sampah Mela Melket. Diharapkan, program ini bisa membantu sedikit persoalan kebersihan dan membuka peluang pembukaan sumber ekonomi baru bagi masyarakat di kota wisata Berastagi.
“Sama – sama kita ketahui Berastagi merupakan pintu gerbang Kabupaten Karo dan salah satu tujuan wisata utama di Sumatera Utara. Hingga inisiasi program oleh PT TSI dan CFK ini adalah suatu hal yang luar biasa. Kita mesti berikan dukungan kepada program ini,” terang David.
Meski begitu,tantangan ke depan sebut David harus diantisipasi. Ini dilihat krusial, agar apa yang telah dibangun dapat berjalan secara berkelanjutan.
Dalam kaitan ini, tentu pihaknya lanjut David meminta kepada PT. TSI dan CFK dapat melakukan pendampingan secara terus menerus ke masyarakat, khususnya para pengurus Bank Sampah Mela Melket Kelurahan Gundaling I.
Sebaliknya, kepada pengurus Bank Sampah Mela Melket, Camat Berastagi dan Lurah Gundaling I menegaskan pentingnya terus menjaga kekompakan demi keberhasilan program.
“Kepada masyarakat dan pengurus, kami meminta agar serius dan tekun dalam menjalankan aktifitas di Bank sampah ini,”tegas David.

PT. TSI Sejak Awal Dampingi Pembentukan Bank Sampah Mela Melket
Sebelumnya, perwakilan PT. Tirta Sibayakindo Ramli Rudi Siagian menyampaikan pembentukan bank sampah merupakan salah satu implementasi program dari pilar packaging yang sedang dikerjakan bersama mitra Yayasan Cipta Fondasi Komunitas.
Bank Sampah Mela Melket sendiri terang Ramli merupakan bank sampah pertama di Kecamatan Berastagi dan merupakan bank sampah yang murni didampingi PT. Tirta Sibayakindo sejak awal. Hingga kini tambahnya, tercatat Bank Sampah Mela Melket telah memiliki 25 orang nasabah.
Sedangkan Lastiur Banjarnahor selaku Koordinator Program Yayasan CFK mengusulkan agar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karo juga berpartisipasi dalam pembentukan Bank Sampah Induk di daerah ini.
Pembukaan Bank Sampah Mela Melket ditandai pengguntingan pita oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Karo dan penyerahan surat keputusan kepengurusan oleh Lurah Gundaling I kepada Direktur Bank Sampah Mela Melket Ester Murniati Br Sinaga.
Selain itu, ditampilkan juga penimbangan pertama sampah di Bank Sampah Mela Melket didampingi kolega pengurus Bank Sampah Lestari, Desa Katepul, Kabanjahe dan pengurus Bank Sampah Radu Senang, Desa Bulanjahe, Kecamatan Barus Jahe.(karodaily/rel).