Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
CSR

PT. Tirta Sibayakindo Edukasi Anak Lembah Sibayak Saat Peringatan Hari Air se – Dunia

KaroDaily,BERASTAGI-Semarakkan Hari Air Sedunia 2018 (WWD 2018), PT. Tirta Sibayakindo (TSI) bersama dengan anak – anak Rumah Baca Lembah Sibayak dan Rumah Anak Sibayak Simalem gelar rangkaian kegiatan diantaranya edukasi tentang air dan lingkungan, menanam pohon, melukis dan membuat mural terkait air dan lingkungan.

Menurut Esron Siringoringo SR/CSR Manager PT. TSI didampingi Darmadi Selaku CSR Coordinator, kegiatan yang dilaksanakan merupakan media untuk menarik perhatian publik dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan Lembah Sibayak sejak dini.

Kegiatan ini sambung Esron melibatkan anak –anak Rumah Anak Sibayak Simalem sebayak 35 orang dan Rumah Baca Lembah Sibayak sebanyak 25 orang, relawan RBLS, Source of Indonesia, Cipta Fondasi Komunitas.

Sebagaimana diketahui,  Hari Air Sedunia (World Water day) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, yang mana inisiatif peringatan ini pertama kali di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember1992 di Rio de Janeiro, Brasil.

Pada tahun 2018 ini Hari Air se – Dunia mengambil tema “Alam untuk Air – eksplorasi solusi alamiah bagi tantangan terkait air yang kita hadapi di abad ke 21” atau “Nature for Water – Exploring nature based solution to the water challenges we face in the 21st century”

Hal ini mengacu pada terlihatnya kerusakan lingkungan bersama dengan perubahan iklim telah membawa krisis terkait air di seluruh dunia. Banjir, kekeringan dan polusi menjadi semakin buruk oleh degradasi vegetasi, tanah, sungai dan danau. Ketika kita mengabaikan ekosistem, akan makin sulit bagi kita menyediakan air bersih untuk bertahan hidup dan berkembang untuk semua.

Solusi alamiah memiliki potensi untuk menyelesaikan banyak tantangan kita terkait air. Kita perlu membuat lebih banyak green infrastructure dan diselaraskan dengan grey infrastructure.Membuat hutan baru, menghubungkan kembali sungai dengan dataran banjir dan memperbaiki lahan basah (rawa, sungai, danau, dll) akan menyeimbangkan kembali siklus air dan meningkatkan kesehatan serta pendapatan masyarakat.

Menyahuti ini, Danone-AQUA telah melakukan upaya konservasi air dengan memanfaatkan solusi ilmiah yang digabung dengan grey infrastructure. Penanaman pohon di recharge area, pembuatan sumur resapan dan lubang biopori, konstruksi sumur imbuhan, penanaman pohon di bantaran sungai, dan upaya lainnya merupakan sebuah upaya nyata yang perlu terus ditingkatkan agar dapatmemberi manfaat lebih besar serta menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal yang sama.(karodaily/rel).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.