Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusNasional

Pukul Wartawan, Ajudan Kapolri Minta Maaf 

Ipda E, anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada pewarta foto Antara Makna Zaesar (kedua dari kiri) disaksikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto dan Direktur Pemberitaan Antara Irfan Junaidi di Semarang, Minggu (6/4/2025) malam. ANTARA/I.C. Senjaya

KARODAILY.id, Semarang – Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini, kekerasan tersebut dilakukan oleh salah seorang anggota tim pengamanan protokoler Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Dilansir Tempo.co, peristiwa itu terjadi ketika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus balik di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu, (05/04/2025). Kala itu ajudan Listyo, Ipda E, memukul dan mengumbar ancaman kepada jurnalis yang sedang meliput.

Ipda E memukul kepala seorang jurnalis foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Makna Zaezar. Dia bercerita, kala itu Ipda E memukul bagian belakang kepalanya.

Anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri, Ipda Endri Purwa Sefa mendatangi kantor Berita Antara Jateng di Jalan Veteran, Kota Semarang, Minggu (6/4/2025) malam. Dia mendatangi kantor berita tersebut untuk meminta maaf karena telah melakukan pemukulan ke jurnalis Makna saat agenda Kapolri di Stasiun Tawang beberapa hari kemarin.

 

“Waktu posisi mau balik itu dia mengeplak kepala saya. Jadi dia mengeplak ya, kalau bahasanya sini itu ngeplak bagian kepala belakang,” ujar Makna saat dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu (06/04/2025).

Selain kekerasan fisik, ajudan Kapolri tersebut juga diketahui melakukan kekerasan secara verbal kepada jurnalis di lokasi tersebut. Intimidasi diberikan kepada para pewarta yang sedang meliput kala itu.

Menurut penuturan Makna, ancaman yang keluar dari mulut Ipda E terjadi tak lama sebelum kepalanya kemudian dipukul. “Waktu sebelum saya pindah ke seberang, si ajudannya ini ngomel-ngomel kalian kalau dari pers tak tempeleng satu-satu, gitu,” kata Makna.

Ajudan Kapolri Ipda Endry tempeleng wartawan (©akun media sosial)

Berdasarkan salinan video yang diterima oleh Tempo, Ipda E saat kejadian tersebut terlihat mengenakan kemeja bewarna biru muda. Ia memakai jam tangan di lengan kirinya.

Setelah peristiwa itu, Ipda E akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara

langsung kepada Makna pada Ahad malam, 6 April 2025. Permintaan maaf itu disampaikan usai pertemuan yang digelar di kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah di Semarang.

Ajudan Kapolri Ipda Endry (TENGAH) Minta Maaf Usai Pukul Jurnalis, Polri Janji Proses Pelanggaran.(int)

Polisi itu menyatakan penyesalannya atas pemukulan dan pengancaman itu. Dia berharap ke depan akan semakin humanis, profesional, dan lebih dewasa dalam bertugas. “Saya menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan media atas kejadian di Stasiun Tawang,” kata Ipda E seperti dilansir dari Antara.

Makna Zaesar sudah menerima permintaan maaf tersebut. Meski demikian, ia mengharapkan tetap ada tindak lanjut secara institusi kepolisian atas insiden kekerasan terhadap jurnalis tersebut.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto yang mewakili Polri, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, serta pewarta foto ANTARA Makna Zaesar, dan Ipda E.(karodaily).

 

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.