KaroDaily,BATU KARANG – Ratusan pelajar di kompleks persekolahan tingkat SD dan SMP Negeri 1 Payung di Batu Karang , Kecamatan Payung, Sabtu (25/02/2017) sempat gelar aksi unjuk rasa. Para pelajar protes dengan terganggunya perjalanan mereka dari dan menuju sekolah akibat pembangunan lapangan sepakbola Batu Karang.
Pelajar yang sempat mengeluhkan nasib mereka dengan coretan coretan di kertas karton meminta agar masalah pembangunan lapangan sepakbola itu cepat diselesaikan. Karena, dengan kondisi seperti sekarang, setiap harinya sepatu sekolah mereka penuh tanah dan lumpur.
“Penuh lumpur sepatu kami bang, sudah ada yang koyak malah,”ujar salah seorang pelajar bermarga Bangun.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Karang, Roin Andreas Bangun mengatakan masalah itu muncul karena kesalahpahaman koordinasi saja. Dalam pembangunan lapangan sepakbola yang dananya berasal dari Kemenpora RI itu, Roin menyatakan telah membuat akses jalan keliling lapangan dengan lebar 3 meter menuju ke kawasan persekolahan.
Disinyalir, ada keterlibatan pihak guru dalam menggerakkan pelajar untuk berunjuk rasa. Karena, sambung Roin, pada saat awal pembangunan kemarin, pihaknya juga telah melakukan rapat awal yang juga dihadiri oleh masing – masing kepala sekolah.
“Pembangunan lapangan yang bentuknya meratakan lapangan lengkap dengan rumput dan penembokan itu kan gunanya juga untuk pelajar kedepan. Sangat kita sayangkan unjuk rasa itu. Kita harapkan jangan karena kepentingan segelintir orang anak anak sekolah yang merugi”,terangnya.
Sebagaimana diketahui, di lokasi persekolahan itu terdapat 3 sekolah dasar yakni SDN 040490, 040491,040492, dan satu sekolah tingkat menengah yakni, SMP Negeri I Payung. ( karodaily/nanang).
