
KARODAILY.id, Kabanjahe — Realisasi pendapatan asli daerah ( PAD) Kabupaten Karo hingga triwulan kedua berjalan tahun 2025 capai Rp 102,86 miliar lebih. Angka ini hanya selisih 3 % dari nilai total serapan PAD Karo di tahun 2024 lalu. Bupati Karo optimis, PAD Karo tahun ini akan melewati capaian tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024 realisasi penerimaan PAD Kabupaten Karo pada diketahui mencapai Rp 105.117.534.935,00,-. Sementara target PAD tahun tersebut dipatok sekitar 122 miliar rupiah. Sedangkan di tahun 2023 realisasi penerimaan PAD sekitar Rp 103.440.404.582,17 dari target PAD pada tahun itu Rp 122.423.389.792,00,-.
Tahun 2025, Pemkab Karo memasang target penerimaan PAD sebesar 156 miliar rupiah. Dengan capaian realisasi PAD hingga bulan September 2025 yang berada di angka Rp 102.86 miliar lebih,Pemkab Karo dihadapkan pada tantangan kerja keras guna menutupi margin yang masih lebar sekitar 35 % lagi dari target yang ditetapkan.
Meski margin capaian terbilang jauh, Bupati Karo Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, tetap memberikan apresiasi atas kerja keras jajarannya.Ia menilai bahwa optimalisasi PAD mencerminkan efektivitas kerja pemerintah daerah dalam mengelola potensi yang dimiliki.
“Realisasi PAD bukan sekadar angka. Ini menunjukkan komitmen kami untuk mengelola anggaran secara transparan, dan memastikan setiap rupiah yang diterima kembali dalam bentuk pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Antonius Ginting.
Pada 2024, belanja daerah difokuskan untuk mendukung pelayanan dasar, infrastruktur, serta sektor strategis seperti pertanian dan pariwisata. Pemerintah Kabupaten Karo menyatakan bahwa alokasi belanja pada 2025, baik untuk belanja rutin maupun pembangunan, dioptimalkan agar hasilnya lebih produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Karo menegaskan komitmennya dalam menjaga disiplin fiskal, memperkuat pengawasan anggaran, serta memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pembangunan daerah yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Karo pada tahun 2025 ini menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 156 miliar rupiah lebih . Target ini naik sekitar 33 miliar rupiah lebih dari tahun 2024 sebesar 122 miliar rupiah lebih. Sementara realisasi penerimaan PAD Kabupaten Karo pada tahun 2024 mencapai Rp 105.117.534.935,00,-.
Kepala Bapenda Karo Petrus Ginting kepada KARODAILY.id mengatakan serapan PAD berasal dari pajak daerah Rp 61.536.340.929,88,-, retribusi daerah Rp 33.697.124.306,00,-, hasil kekayaaan pengelolaan kekayaan daerah Rp 2.624.980.942,59,-, lain-lain PAD yang sah Rp 7.259.088.757,88,-.
Dari data yang ada, persentase penerimaan PAD pada tahun 2024 berkisar 85 % dari target PAD Karo yang dibebankan pada tahun tersebut sekitar Rp 122.751.275.000,00,-. Dari jumlah itu, sumbangan terbesar ke PAD Karo berasal dari sektor pajak daerah yakni Rp 61.536.340.929,88,- atau sekitar 37,77 % dari total penerimaan PAD Karo tahun 2024.
Terdapat tiga sumber pajak daerah terbesar yang diketahui menjadi penyumbang angka terbesar dalam penerimaan pajak daerah. Ketiga sekor itu antara lain pajak penerangan jalan tahun 2024 sebesar Rp 20.436.077.813( 19,44 %).Setelahnya muncul nama pajak perhotelan.
Pada sektor ini, PAD Karo yang terserap berjumlah Rp 10.183.523.769,28,- (9,69 %) dan pajak restauran senilai Rp 9.079.441.676,- (8,64 %).(karodaily/nanang).