
KARODAILY.id, Medan -Bakal calon bupati Karo Rudi Sembiring Meliala, S.Th, Rabu (12/06/2024) ikuti fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, jalan Djamin Ginting, Medan. Rudi mengaku siap membawa kemenangan dalam Pilkada Karo tahun 2024 jika dirinya nanti diusung oleh PDI Perjuangan.
“Saya optimis bisa menang bersama PDI Perjuangan. Karena saya paham betul jika PDIP juga membutuhkan tokoh reformis yang bisa menawarkan pembaharuan bagi Kabupaten Karo,”ujar Rudi Sembiring,S.Th kepada KARODAILY.id, lewat sambungan telepon,Rabu (12/06/2024) sekira pukul 17.20 WIB.
Kesamaan cara pandang antara dirinya dengan PDI Perjuangan itulah yang menebalkan keyakinan dirinya jika pada saatnya diberi amanah diusung oleh PDIP, ia akan mampu menggunakan seluruh sumber daya politik yang dimiliki untuk bisa memberi kemenangan pertama bagi PDI Perjuangan dalam Pilkada langsung di Kabupaten Karo.
Hal ini sambung Rudi juga menyangkut kesiapan dirinya membawa serta sejumlah partai politik lain dalam gerbong yang sama dengan PDI Perjuangan.
“Dari safari dan komunikasi politik yang telah saya lakukan, saya merasa yakin dapat membawa parpol di luar PDIP berkoalisi. Dan tentu ini bagus untuk Kabupaten Karo,”tambahnya.
Kesiapan Rudi membangun komunikasi politik juga patut digarisbawahi. Karena hal ini setidaknya membuktikan jika Rudi sama sekali tidak pernah alergi dengan partai politik.
Bahkan, sebagai tokoh yang sadar dengan pilar – pilar demokrasi, Rudi memandang partai politik adalah elemen penting dalam upaya mengakselerasi gerak kehidupan sosial kemasyarakatan.
Sejauh ini, selain ke PDIP, Rudi Sembiring diketahui sudah mendaftar dan mengikuti uji kemampuan di hampir seluruh partai pemilik kursi di DPRD Karo. Tercatat Rudi sudah mendaftar ke Partai Gerindra, PKS, Partai Hanura, partai Demokrat, PKB, dan Perindo.
Sementara itu, dalam fit and proper test yang berlangsung di DPD PDIP Sumatera Utara, Rudi memaparkan sejumlah agenda pembaharuan dihadapan dua orang tim verikator, yakni Sarma Hutajulu dan Irvan Tavip Ginting.
Pada keterangannya, Rudi mengungkap jika persoalan Kabupaten Karo hari ini ditelisik bersumbu dari adanya krisis kepemimpinan. Kondisi ini menurutnya dapat dilihat dari rendahnya nilai investasi di Kabupaten Karo.
Selain itu, krisis kepemimpinan juga berdampak pada tata kelola dan managemen administrasi pemerintahan.
Saat yang sama, menjamurnya penyakit sosial di tengah – tengah masyarakat dipandang juga merupakan ekses dari lemahnya leadership yang dimiliki daerah ini.
Sehingga, dalam tataran kepimimpinan, dirinya mengaku siap menjadi pemimpin perubahan di Kabupaten Karo. Lewat Pilkada Karo tahun 2024, Rudi ingin memperbaiki situasi agar citra negative Kabupaten Karo bisa dikembalikan menjadi daerah bermartabat dan positiif.
“Sebagai seorang rohaniawan, saya ingin mengembalikan citra Karo yang religius muncul kembali. Tidak seperti sekarang, citra sebagai daerah yang beradat dan beragama tidak muncul . Ini menjadi keprihatinan kita semua,” pungkasnya.(karodaily/nanang).