KARODAILY.id, Kuta Buluh Karo – Sehari, sepasang mayat ditemukan di dua tempat berbeda. Dari kedua korban, polisi tidak menemukan adanya indikasi penganiayaan. Penemuan jenazah berlangsung Senin (05/09/2022).
Peristiwa penemuan mayat yang pertama diketahui pada pagi. Adalah staf PT. Wampu Electric Power (WEP), yang menemukan sesosok jenazah mengarungi tanpa pakaian di bendungan PT WEP, desa Rih Tengah, Kecamatan Kuta Buluh, Karo.
Informasi yang cepat meluas membuat Kapolsek Kuta Buluh AKP Iswadi turun ke lokasi mayat terapung. Korban yang sebelumnya telah dievakuasi oleh keluarga dan masyarakat kemudian diidentifikasi.
Menurut Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicholas Sidabutar usai pelaksanaan identifikasi, korban tewas terapung adalah Murni Br Gurukinayan, warga Desa Sukajulu, kecamatan Tiga Binanga, Karo.
Setelah dibawa dari lokasi, korban sebelumnya diboyong ke desa Rih Tengah. Polisi menegaskan pihak keluarga tidak melakukan upaya permintaan outopsi ke mereka.
Murni sebagaimana disebut keluarga, sudah beberapa hari ini tidak diketahui keberadaannya. Terakhir sekali, Murni yang selama ini mengidap penyakit asam lambung akut, diketahui berangkat ke Desa Negeri Jahe, untuk menghadiri pesta adat memasuki rumah baru keluarganya pada Jumat (02/09/2022).
Keesokan harinya, Sabtu (03/09/2022) sekira pukul 05.30 WIB, Murni pergi tanpa permisi dari rumah keluarganya tadi tanpa tujuan yang jelas.
Mayat Pria Tua Ditemukan di Berastagi
Sementara itu, pada sorenya sekira pukul 17.00 WIB, sesosok mayat pria tua ditemukan di jalan Djamin Ginting, Gang Tawar Malem, dusun VI, desa RayaM, Berastagi.
Kapolsekta Berastagi, AKBP Lindung Marpaung mengatakan, pria tua berumur sekitar 75 tahun itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan masuk ke pemukiman didalamnya.
Oleh petugas, korban lantas dibawa ke RSU Kabanjahe, guna kepentingan pemeriksaan medis. (karodaily/nang).
*3).
