Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusPilkada Serentak Indonesia 2024Sumatera Utara

Setelah ke PDIP, Edy Rahmayadi Daftar ke PKS dan PKB

Tim Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubsu ke PKB Sumut (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)

KARODAILY.id, Medan – Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran pemilihan gubernur Sumut di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/04/2024). PKB merupakan partai ketiga tempat Edy mengambil formulir Pilgub, setelah sebelumnya mengambilnya di PDIP dan PKS.

Pengambilan formulir diwakili oleh tim sukses Edy Rahmayadi yakni Darlan Harahap, Muchrid Nasution, dan Azhari Marzukie. Desk Pilkada DPW PKB Sumut Jabidi Ritonga mengatakan, Edy merupakan bakal calon gubernur pertama yang mengambil formulir ke PKB.

“Yang mengambil formulir hari ini hanya tim-nya Pak Edy Rahmayadi,”ujar Jabidi di Kantor DPW PKB Sumut di Jalan Wali Kota, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Kata Jabidi mengenai peluang PKB mendukung Edy ditentukan oleh DPP PKB. Namun sejauh ini kata dia, komunikasi politik dengan Mantan Pangkostrad tersebut berjalan dengan baik.

“Kami kira komunikasi selama ini Pak Edy Rahmayadi dengan PKB sangat baik.” “tentunya kami di Desk Pilkada Sumatera Utara (juga) tidak punya kapasitas menjawab apakah nanti (Edy Rahmayadi) dapat dukungan atau tidak.

Sebelumnya, mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubsu untuk Pilgub Sumut 2024 dari PKS. Edy disebut sebagai orang yang pertama mengambil formulir ke PKS.

“Kebetulan kalau di provinsi ini baru pertama, jadi Pak Edy mengambil (formulir) pertama di DPW PKS,” kata Ketua Penjaringan dan Penyaringan Pilkada Sumut PKS, Amsal Nasution, di Kantor DPW PKS Sumut, Selasa (23/04/2024).

Formulir pendaftaran itu diambil oleh tim Edy Rahmayadi. PKS sendiri tidak berharap Edy mengembalikan langsung formulir tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

“Kita tidak menetapkan harus Pak Edy, tapi kalau Pak Edy datang tentu saja kita sambut dengan senang hati. Tidak kita tetapkan harus dekat, tapi mungkin 1 atau 2 minggu ini kita harapkan untuk dikembalikan,” ucapnya.

Terkait peluang Edy bakal diusung oleh PKS, Amsal menyebutkan jika hal itu akan dibahas melalui mekanisme partai. Namun Amsal menilai peluang Edy untuk diusung PKS terbuka lebar mengingat hubungan keduanya selama ini.

“Saya pikir mengenai kebijakan nanti ini kan proses ya, nanti partai akan memproses sesuai dengan mekanisme yang ada, tetapi kan Pak Edy bukan orang lain, 5 tahun yang lalu kita dukung beliau dan selama ini kerja sama sudah bagus, tentu saja itu bagian dari pertimbangan untuk melanjutkan kerja sama ke depannya,” sebutnya.(karodaily).

Sumber : Detik.com/Kompas.com

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.