KARODAILY.id,Kabanjahe – Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Karo, Suherdi Tarigan, resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan tersebut diambil Senin (06/10/2025), menyusul polemik yang berkembang atas pernyataannya mengenai mekanisme pengutipan retribusi di dua objek wisata unggulan Kabupaten Karo, yakni Objek Wisata Air Panas Daulu dan Danau Lau Kawar.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui Dinas Kominfo Karo, Suherdi menyebut pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggung jawab pribadi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), setelah menyadari bahwa pernyataannya telah menimbulkan ketidaknyamanan dan persepsi keliru di tengah masyarakat.
“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bupati Karo, rekan-rekan di dinas, serta masyarakat Kabupaten Karo. Saya akui bahwa terjadi kekeliruan dalam menyampaikan informasi dan hal tersebut telah menimbulkan polemik di lingkungan pemerintahan,” ujar Suherdi.
Ia juga menambahkan, keputusan mundur tersebut turut dipengaruhi oleh kondisi kesehatannya yang mulai menurun.
Sementara itu, Kepala Dinas Disbudporapar Karo, Munarta Ginting, menghormati keputusan bawahannya tersebut. Menurutnya, langkah yang diambil Suherdi merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai pejabat publik.
“Kami menghargai keputusan beliau. Proses administratif akan dilanjutkan sesuai ketentuan kepegawaian,” jelas Munarta.
Sebelumnya, Munarta menjelaskan bahwa pengelolaan pengutipan retribusi pada objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Karo dilakukan sesuai SK Kadis Budporapar Karo Nomor 800/052/Sekretariat/2025, yang menugaskan pejabat eselon III (para kepala bidang) untuk mengoordinir pelaksanaan pengutipan di masing-masing lokasi wisata.
Berdasarkan SK tersebut, pengutipan di kawasan Air Panas Daulu/Semangat Gunung sebelumnya dikoordinir oleh Kabid Pariwisata Suherdi Tarigan. Kemudian di Sipiso-piso dikoordinir Kabid Olahraga Pilo Hermanto Ginting, di Gundaling oleh Kabid Ekraf Rista Boru Sinaga, dan di Camping Ground Lau Kawar oleh Kabid Pemuda Jaya Ginting.
Munarta menegaskan bahwa masing-masing koordinator bertanggung jawab melakukan pengutipan dan menyetorkannya kepada bendahara dinas untuk kemudian disetorkan ke kas daerah.(karodaily/nanang).
