TKP penemuan tengkorak kepala dan tulang belulang manusia di Desa Kidupen, Juhar.(ist)
KARODAILY.id, Juhar – Warga temukan tengkorak dan tulang belulang manusia di Perladangan Namo Terbang, Desa Kidupen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sabtu(02/11/2024). Titik lokasi penemuan rangka manusia ini diketahui berada di areal banjir bandang yang sebelumnya terjadi.
Informasi atas temuan ini diketahui publik setelah perangkat Desa Kidupen, Susanto Ginting menyampaikan kabar kilat kepada pihak berwajib.
Informasi ini kemudian ditindaklanjuti Kapolsek Juhar AKP A. Nainggolan, S.H.Berdama jajaran personel Polsek Juhar lainnya, Nainggolan kemudian bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Oleh Kapolsek dan Tim Inafis dari Satreskrim Polres Tanah Karo yang dipimpin oleh Aiptu Amirudin Tarigan segera melakukan olah TKP. Tidak hanya itu,dari penyisiran di sekitar lokasi, petugas kembali menemukan tulang belulang lainnya.
Lengkapnya, polisi yang turun berhasil mengamankan beberapa bahagian tubuh pada empat titik lokasi berbeda. Pada TKP 1, ditemukan tengkorak kepala dengan gigi bagian atas yang masih utuh.
Kemudian di TKP 2 polisi menemukan tumpukan rambut hitam lurus, diduga kulit, dan kuku jari kaki. Sedangkan di TKP 3, personil kembali menemukan rahang bawah dengan gigi, diduga tulang tangan dan kaki.Sementara di dan TKP 4, polisi menemukan tulang tangan dan kaki lainnya.
Petugas kepolisian dibantu personil medis dari Puskesmas Juhar yang dipimpin oleh drg. Pulungan Purba dan personil Koramil 07/Juhar serta masyarakat sekitar berikutnya mengevakuasi temuan tengkorak dan tulang belulang manusia ke Puskesmas Juhar untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Juhar, AKP A. Nainggolan, S.H., menyatakan bahwa untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut, pihak Polsek Juhar telah membawa kerangka ini ke RSUD Kabupaten Karo.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak medis guna memastikan identitas dari kerangka yang ditemukan ini,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, temuan tengkorak dan tulang belulang manusia ini dihubungkan dengan hilangnya seorang warga atas nama Murniati Br Ginting pada 10 Oktober 2024 yang lalu.
Korban diduga hilang akibat terseret tanah berlumpur dalam peristiwa banjir bandang yang terjadi.
Polisi dalam kesempatan itu, mengundang keluarga korban untuk memeriksa kerangka di Puskesmas Juhar.
Beberapa anggota keluarga menyatakan keyakinan bahwa kerangka tersebut adalah anggota keluarga mereka, meskipun sebagian lainnya masih meragukan identitasnya.(karodaily).