
KARODAILY.id, Tiga Binanga, Karo – Firman Ginting, korban hanyut sungai Lau Kembiri, Selasa (30/04/2024),sekira pukul 17.00 WIB ditemukan Tim Search and Resque (SAR) Gabungan di Bendungan PLTA Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi. Warga Desa Kemkem, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo ini diketahui sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Medan, Zul Indra dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Juspri Nadeak didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Panji Surianto menyebutkan lokasi penemuan Firman Ginting berjarak sekitar 3 kilometer dari titik awal ia terseret air.
“Sudah ditemukan di Bendung PLTA Desa Lau Gunung,Kecamatan Tanah Pinem,Dairi tadi sore pukul 17.00 WIB,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Panji Surianto.
Jasad Firman Ginting oleh Tim SAR Gabungan lantas dimasukkan kedalam kantong mayat yang sebelumnya telah dipersiapkan. Evakuasi korban tidak berlangsung mudah. Tim SAR secara bergantian memanggul kantong mayat berisi jenazah Firman menyusuri sungai dan menaiki tebing curam di tepinya.
Setelah berada di lokasi aman, jenazah lantas dibawa dengan menggunakan kenderaan SAR menuju kediaman korban di Desa Kemkem,Kecamatan Tiga Binanga.
Niat menggeser mobil ke tempat aman, Firman malah ikut tersapu bandang

Sebagaimana diketahui Firman Ginting hanyut tersapu air di sungai Lau Kembiri Desa Kemkem,Kecamatan Tigq Binanga, Kamis (25/04/2024) siang sekira pukul 13.00 WIB.
Dari informasi Kapolsek Tiga Binanga AKP Idem Sitepu dan keterangan masyarakat, hanyutnya Firman berawal dari niat korban menggeser keberadaan mobil miliknya.
Sejatinya, musibah dapat dihindari jika saja Firman tidak kembali turun setelah mengevakuasi istri,Irna Br Tarigan, ke tempat yang lebih tinggi saat hujan deras mendadak itu. Malang baginya, mobil yang tak kunjung tergeser itu lantas disapu terjangan bandang dengan posisi korban berada dibalik stiur.
Bersama hardtop kesayangan, bapak dari dua orang anak ini dalam hitungan detik terbawa arus kuat air. Warga dan istri yang mengetahui berteriak sekuatnya. Dalam kepanikan mereka berusaha mengejar.
Informasi hanyutnya korban beserta mobilnya kemudian menyebar. Warga langsung mengambil inisiatif cepat melakukan pencaharian.Usaha masyarakat tidak sia-sia.
Meskipun belum pada hasil akhir menemukan korban, warga berhasil mengetahui arah hanyut Firman. Hal ini didasari temuan akan mobil Firman yang tersangkut di pintu irigasi.
Masyarakat dan petugas berwenang sejak kejadian pun memperluas arah pencaharian. Tidak hanya di sepanjang sungai Lau Kembiri, pencaharian atas korban juga diarahkan ke aliran sungai Lau Kapur, Lau Lisang dan aliran sungai Desa Butar.
Operasi SAR temukan korban

Dalam perkembangannya, pencaharian atas korban ditingkatkan dengan operasi SAR.
Operasi didukung oleh Kantor SAR Medan, BPBD Karo, Pemerintah Kec. Tiga Binanga, Polsek Tiga Binanga, Babinsa Tiga Binanga,Perangkat Desa Kemkem dan masyarakat setempat.
Menurut Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Medan Zul Indra, jumlah personil operasi SAR gabungan berjumlah 57 orang.
Sejak dimulainya operasi, Tim SAR Gabungan menetapkan fokus pencaharian pada dua pola. Yang pertama dengan scouting darat (susur sungai) dan penggunaan alat bantu drone dari udara.
Usaha tak kenal lelah ini akhirnya membuahkan hasil. Lima hari setelah kejadian, korban akhirnya ditemukan.(karodaily/nanang).