KARODAILY.id, Berastagi – Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirtanadi capai kesepakatan dengan Kades Merdeka, Kecamatan Merdeka,Kabupaten Karo.Perundingan mesti dilakukan guna mengatasi kemelut pada sumber air bersih Pancur Sepuluh.
Dalam pembicaraan yang berlangsung di Berastagi, Senin (07/08/2023) sore, Perumda Tirtanadi diwakili Direktur Air Limbah /Plt. Direktur Air Minum Fauzan Nasution.
Sedangkan Kades Merdeka Karius Surbakti hadir dalam kapasitas kepala wilayah dan pemerintahan Desa Merdeka.
Setelah berdebat panjang dicapai kesepakatan soal penggantian pipa existing sepanjang 1.600 m dengan ukuran 3 inci dari sebelumnya 2 inci.
Secara teknis, pembicaraan juga menyepakati ketentuan, Tirtanadi wajib melaksanakan kerja konstruksi pipa existing tadi paling lama dua sejak kesepakatan.
Sebaliknya, Kepala Desa Merdeka juga dibebankan tanggung jawab untuk membuka valve (alat pengatur debit air) di bron (mata air) Pancur Sepuluh yang selama ini ditutup.
Dibukanya valve di bron air tadi lantas membuat distribusi air sejak Selasa (08/08/2023) pagi perlahan mulai dioperasikan. Kepala Perumda Tirtanadi Cabang Berastagi Yan Henry Siregar meminta masyarakat pelanggan bersabar.
Sebelumnya,akibat masalah ini, sekitar 2.500 pelanggan Perumda Tirtanadi Cabang Berastagi tidak mendapatkan pasokan air bersih secara normal. Jaringan distribusi air secara langsung ke rumah – rumah konsumen putus akibat ditutupnya valve di bron air Pancur Sepuluh.
Masalah seperti ini juga pernah terjadi pada saat musim libur lebaran 2023 kemarin.Saat itu masalah dapat diselesaikan berkat penetrasi langsung Bupati Karo Cory Sebayang dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak. (nanang /karodaily).
