Saturday, 25 October 2025
kontak@karodaily.id
ExploreFokusMilky Way

Tour de Sinabung ke – 10 akan Digelar 6 – 7 September 2025 di Stadion Samura Kabanjahe, 900 Peserta Siap Tampil

Tour de Sinabung ke – X.(ist)

KARODAILY.id, Kabanjahe – Tour de Sinabung ke – 10 sesaat lagi naik tayang. Rencananya, event sepeda terbesar di Kabupaten Karo ini akan digelar pada 6-7 September 2025 di Stadion Samura Kabanjahe. 900 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dipastikan tampil menikmati indahnya alam Tanah Karo Simalem.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Hanna Bangun, untuk edisi ke-10, agenda dimulai pada 6 September dengan lomba nyanyi hora-hora, api unggun, serta kuliner khas Karo.

Keesokan harinya, 7 September, digelar Gowes Bareng (Gobar). Pesepeda gunung akan menempuh rute sepanjang 21 km melewati hamparan kebun sayur, buah, dan bunga di sekitar Kabanjahe. Sementara peserta sepeda onthel akan menjajal rute kota sejauh 10 km.

Pada event wisata bersepeda yang masuk dalam Calender of Event Karo itu juga akan ditampilkan atraksi budaya berupa tarian dan atraksi bela diri tradisional serta senam lansia asal Desa Ajijulu, Kecamatan Tiga Panah.

“Panitia berharap cuaca mendukung, acara berjalan lancar, dan masyarakat Tanah Karo dapat menjadi tuan rumah yang baik. Dengan begitu para goweser akan selalu rindu untuk kembali, menikmati udara sejuk serta keramahan masyarakat Karo,” tutup panitia.

Ketua Panpel Tour de Sinabung ke – 10 saat melakukan audiensi ke Bupati Karo Antonius Ginting.(ist)

Pada kesempatan itu, Hanna Bangun mengatakan event Tpur de Sinabung ke – 10 juga didukung berbagai pihak, mulai dari Kemenparekraf, BPODT, Pemerintah Provinsi Sumut, Pemkab Karo, hingga perusahaan swasta seperti PT Pegadaian, Bank Mandiri Taspen, Bank BRI, Inalum, Mentari Town Square, dan lainnya.

Sejarah singkat Tour de Sinabung

Tour de Sinabung lahir pada 2014 di tengah keterpurukan ekonomi Kabupaten Karo akibat erupsi Gunung Sinabung yang berkepanjangan sejak 2010.

Kondisi pariwisata saat itu sempat mati suri karena wisatawan enggan datang ke Tanah Karo. Berangkat dari kepedulian tersebut, Komunitas Tanah Karo Hebat menggagas event sepeda sebagai ikon baru untuk menghidupkan kembali sektor wisata.

“Harapan kami sederhana, agar peserta yang hadir menjadi duta wisata, menyampaikan bahwa berwisata ke Tanah Karo tetap aman dan nyaman selagi di luar zona merah,” ujar panitia.

Sejak itu, Tour de Sinabung rutin digelar setiap tahun dan berkembang menjadi salah satu event gowes terbesar di Sumatera Utara. Keunikan ajang ini adalah perpaduan antara pesepeda gunung dan komunitas onthel.(karodaily/nanang)).

 

 

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.