
KARODAILY.id, Berastagi – Tour de Sinabung ke – VIII,Minggu (03/09/2023) sukses digelar. Tidak dapat dipungkiri, event wisata tahunan jelajah sepeda ini, telah menempatkan dirinya sebagai salah satu ikon sport tourism di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Karo.
Konsistensi akan penyelenggaraan event setiap tahunnya adalah jawaban pasti kenapa gagasan besar komunitas Tanah Karo Hebat kemudian memiliki label. Dari informasi yang diterima KARODAILY.id, Tour de Sinabung sejak dilounching kali pertama tahun 2014 hanya terhenti ketika masa pandemi mewabah negeri pada 2020 – 2022.
Selebihnya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya,sebut inisiator dan pemilik label Tour de Sinabung, Hanna Bangun, event ini tetap digelar. Hal ini semata – mata dilatarbelakangi komitmen moral kepada komunitas pesepeda sebagai sebuah keluarga.

Promosi wisata Karo secara berkesinambungan
Tour de Sinabung seperti disampaikan Hanna lebih luas dilandasi keinginan mempromosikan kekayaan wisata dan budaya di Kabupaten Karo ke dunia luar. Termasuk memantapkan pemahaman bahwa ada sebahagian daerah,utamanya di sekitar Tongging yang masuk kedalam kawasan Danau Toba.
“Kita bisa melihat pada setiap tahunnya Tour de Sinabung selalu mengambil rute berbeda.Langkah ini merupakan cara kita mengenalkan potensi wisata yang tersebar luas di Kabupaten Karo. Hal ini juga berlaku sama dalam pengembangan wisata jawasan Danau Toba,” ujar Hanna.
Diharapkan dengan rute yang senantiasa bergilir ada banyak daerah tujuan wisata yang dapat dikenalkan.
“Harus diakui, meletakkan gagasan sadar wisata ini bukan pekerjaan mudah. Itu kenapa dalam setiap masa penyelenggaraan, kita juga memberikan edukasi dasar kepada masyarakat untuk berlaku baik sebagai tuan rumah. Tujuannya agar para pesepeda senang dan dapat kembali hadir menjajal rute,” terang Hanna.
Penyelenggara tambah Hanna juga acapkali mengikutsertakan masyarakat lokal sebagai bahagian inti kegiatan sebagai pengisi acara. Merekalah (warga) yang menjadi duta wisata dan budaya lokal saat mengisi acara hiburan,seperti menari maupun bernyanyi.

Bertujuan dongkrak ekonomi masyarakat dan pelaku usaha wisata
Dalam perkembangannya, Tour de Sinabung sambung Hanna juga menyasar kebutuhan lain. Yakni, bagaimana kemudian event ini secara ekonomi memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Karo.
“Kalau bicara locus, manfaat ekonomi yang kita maksud adalah pada masyarakat di sekitar rute yang dilalui pesepeda maupun daerah penyangga,”tambah Hanna.
Meskipun tidak terperinci, dari informasi yang dikumpulkan Tanah Karo Hebat, diperkirakan pada setiap penyelenggaraan, peserta Tour de Sinabung 80 persen memilih menginap di Kabupaten Karo.
Dari jumlah itu, 50 persen diantaranya mengambil masa istirahat di hotel dan penginapan. Sisanya, peserta berpetualang dengan mengambil pilihan camping tak jauh dari lokasi start acara.
Bidang usaha lain yang terdampak baik dari event Tour de Sinabung adalah pada sektor usaha makanan (kuliner). Dengan fakta 99 persen peserta Tour de Sinabung berasal dari luar Kabupaten Karo, tingkat pemesanan dan kunjungan makan ke sejumlah tempat usaha makanan dipastikan meningkat.
Begitupun halnya pada sektor agrowisata. Karena bagaimanapun, para peserta sudah lazim membawa oleh oleh berupa buah dan sayur dari Kabupaten Karo.
Sebagai catatan, dari mulai pertama diselenggarakan jumlah peserta Tour de Sinabung dipandang cukup signifikan. Tahun 2014 (500), 2015 (800),2016 (600),2017(700), 2018 (1.800), 2019 (2.620), 2022 (1.400), dan tahun 2023 (1.250). Adapun peserta ini berasal dari Sumatera Utara,Aceh,Sumatera Barat,Riau dan mancanegara.

Di persimpangan dukungan dan kebutuhan
Di balik suksesnya tiap kali perhelatan event wisata jelajah sepeda Tour de Sinabung saban tahunnya, bukan berarti kegiatan ini berakhir tanpa meninggalkan soal persoalan.
Meski klise, tetapi masih minimnya dukungan berbagai pihak , utamanya pemerintah, terang Hanna tetap menjadi hambatan terbesar pada gelarannya.
Itu juga yang akhirnya membuat panitia pelaksana kata Hanna sempat membatasi jumlah peserta pada penyelenggaraan Tour de Sinabung ke 3,7,dan 8. Malah kedepannya, Hanna pun berfikir akan tetap mengurangi jumlah peserta jika dukungan kuat tak jua dialirkan.
“Kalau peserta makin banyak, tentu akan menambah beban biaya kita. Karena peserta mendapat jatah makan,jersey dan akomodasi hiburan.Darimana semua itu jika tanpa sponsor dan bantuan besar pemerintah,”ujarnya.
Itu mengapa, meski tunggang langgang, Hanna berusaha sebesar mungkin mencari sumber dana. Ia (Hanna) tidak lagi banyak bertimbang menyangkut besaran bantuan, tapi lebih kepada keguyuban menyelenggarakan acara.
Untuk itu, dalam kesempatan wawancara kemarin, Hanna meminta agar Pemkab Karo kedepannya memaksimalkan dukungan kegiatan Tour de Sinabung agar tak lagi berada di persimpangan kebutuhan.
Seperti diketahui untuk gelaran Tour de Sinabung ke -VIII tahun 2023 ini, panitia melansir para sponsor yang ikut berpartisipasi pada event ini diantaranya ; Fospay FIFGroup, Pegadaian,Mandiri TASPEN,Dyno, BRI,PT. Tirta Sibayakindo (DANONE AQUA), Polygon,ALI 50, Wim Cycle, Yoshiko Bike, Glokal Bike Shop,JTM Cycle, RJTECHGARAGE Batubara, Roda Lintas,Salonpas, Philips,Image Creative Organizer,Heavenly Blush, Fitbar, Har-Har Kahowa Kacaribu, Radio RBK FM, Tanah Deli Resto Jakarta, Miracle Medan dan Klinik Mandiri Berastagi.
Sementara untuk pendukung event Tour de Sinabung ke VIII adalah ; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wonderfull Indonesia, BPDOT,PEMPROVSU, PEMKAB Karo KODIM 0205/TK,POLRES Tanah Karo, Goweser Aceh Sumut (GAS),KOSTI SUMUT, Silaturahmi Gowes Community (SGC), dan Sedulur Sebunda.

Tour de Sinabung ke 8 lewati rute di kaki Sinabung
Tour de Sinabung ke – VIII mengambil start di Desa Kuta Rayat serta finishnya di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran,Kabupaten Karo. Kali ini, para peserta yang terdiri dari 1.100 pesepeda gunung dan 150 pesepeda onthel langsung melewati indahnya rute sekeliling Gunung Api Sinabung.
Ribuan goweser itu terang Ketua Panitia Pelaksana sekaligus pemilik label Tour de Sinabung Hanna Bangun berasal dari kabupaten/kota di Sumatera Utara, Aceh Sumatera Barat, Riau dan negara tetangga Malaysia.
Bupati Karo Cory S Sebayang saat membuka kegiatan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada panitia pelaksana yang dari tahun ke tahun konsisten melaksanakan event Tour de Sinabung.
Hal ini patut menjadi contoh bagi semua kalangan dalam menjalankan agenda tahunan, khususnya di bidang kepariwisataan. Dengan event ini diharapkan dampak ekonomi ke masyarakat dapat terbentuk.
Kepada peserta, Cory meminta agar kesemuanya dapat menikmati keindahan wisata alam di Kabupaten Karo.
“Sampaikan keindahan alam yang kami (Kabupaten Karo) miliki kepada sanak saudara semua. Ajak mereka kembali berkunjung, karena pariwisata Karo dengan senyum akan menyambut semua wisatawan yang datang,”ungkapnya.
Turut hadir dalam event ini Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Sekda Provinsi Sumatera Utara diwakili oleh Kadis Perhubungan Dr.Agustinus.S.SIT,MT, Dandim 0205/TK, Letkol. Inf Benny Angga, perwakilan BPODT, Kepala Bappedalitbang Kab.Karo Nasib Sianturi , Kadis Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kab.Karo Munarta Ginting.
Hadir pula Kadis Perhubungan Kab.Karo Frolin Davis Peranginangin, Kadis Lingkungan Hidup Kab.Karo Radius Tarigan, Kadis PUTR Kab.Karo Edward Pontianus Sinulingga, dan Kadis Kominfo Kab.Karo Leo Surbakti dan Kepala Desa Kuta Rayat Satar Ginting , serta perwakilan Diaspora Karo di Jakarta.(karodaily/nanang).