KaroDaily,TUNTUNGAN-Kebakaran empat rumah di Lingkungan 1, Kel. Sidomulio, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan pada Rabu (05/04/2017) sekira pukul 04.30 WIB menewaskan empat anggota keluarga terdiri dari ibu, anak dan dua orang cucu.
Mereka adalah, Marita Br Sinuhaji (58) (ibu), Franki Ginting (31) (anak laki-laki Marita), Kristin Br Ginting, (9) dan Selvi Br Ginting, (5), (anak dari Frengki). Keempat korban tewas dengan kondisi mengenaskan dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Berdasarkan keterangan Hidup Sinuhaji, adik Marita Br Sinuhaji, peristiwa mengenaskan tersebut diduga ada unsur kesengajaan yang diduga dilakukan orang suruhan. Motifnya disebut-sebut dilatarbelakangi persoalan jual beli tanah.
“Sebelum meninggal dunia, Franki sedang mandi untuk persiapan pergi ke Desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit. Kalaulah memang murni kebakaran pasti dia (Franki) bisa menyelamatkan diri. Di bagian kepala Franki juga kami lihat ada bekas luka hantaman benda tumpul. Dugaan, keluarga kami itu sengaja dihabisi orang suruhan,” ujar Sinuhaji di RS Bhayangkara Medan, Rabu (05/04/2017).
Menurut Sinuhaji, empat tahun lalu, kakaknya (Marita Br Sinuhaji) membeli tanah dari seseorang, dengan inisial J seharga Rp260 juta. Sesuai kesepakatan antara J dan korban, tanah itu akhirnya dibeli. Untuk tahap awal korban membayar Rp138 juta pada J.
“Sisanya akan dilunaskan apabila sertifikat tanah sudah diberikan. Cemana kami mau melunasinya, sedangkan sertifikat itu enggak dikasih sama si J. Singkat cerita, permasalahan itu sampailah ke Pengadilan Negeri Medan. Sampai di pengadilan pihak J kalah dan korban menang.
“Sebelumnya keluarga kami sudah 3 kali dicelakai orang. Kami menduga orang itu adalah suruhan dari J. Modusnya sama mau dibakar. Kami juga pernah mendapati bensin dalam bungkus plastik di dekat rumah korban,” tutur Hidup Sinuhaji.
Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho ditanya awak media mengaku tidak bisa berandai-andai apa sebenarnya penyebab tewasnya empat orang korban. Sandi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan.
“Biarkan dulu tim labfor bekerja dan memastikan apa penyebab kebakaran itu. Saat ini sudah delapan orang saksi yang kita periksa,” tutur Sandi. (karodaily/agedan)
Penulis : Agedan
Editor : Nanang