KARODAILY, BARUSJAHE – Pembangunan sebuah daerah tidak akan pernah lepas dari nilai-nilai sejarah. Untuk itu, warga dari empat desa di Kecamatan Barusjahe melakukan gotong royong untuk membuka kembali jalan-jalan yang pernah dilalui pejuang-pejuang kemerdekaan serta jalur perdagangan masyarakat Karo tempo dulu di Desa Serdang menuju perbatasan Kabupaten Karo-Deli Serdang, Senin (13/02/2017).
Camat Barusjahe Drs. Kalsium Sitepu mengatakan, ke depan jalan tersebut bisa dijadikan sebagai jalan penghubung masyarakat Kecamatan Barusjahe dan Deli Serdang yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Ada satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang warganya didominasi dari masyarakat Kecamatan Barusjahe.
“Bila jalan ini dibuka sebagai jalur trasportasi, saya yakin jalan ini bisa menjadi jalur alternatif Kabanjahe, Medan dan Kualanamo,” ujar Kalsium seraya mengingatkan rencana Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dalam mengembangkan jalur alternatif untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Karo.
Kegiatan ini diprakarsai empat Kepala Desa, yakni Kepala Desa Penampen Erka Tarigan, Kepala Desa Tangkidik Reso Barus, Kepala Desa Serdang Dastantan Barus dan Kepala Sarimanis Herman Tarigan. Selain itu juga diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai tokoh masyarakat, karang taruna hingga ibu-ibu PKK.
Senada, Dan Ramil Barusjahe Kapten Inf. Alpen Sembiring memberikan apresiasi kepada masyarakat yang masih mau memperhatikan nilai-nilai sejarah daerah. Untuk itu, dia mengingatkan keempat Kepala Desa untuk terus mengembangkan kegiatan ini.
“Bila perlu kami jajaran TNI senantiasa siap membantu masyarakat. Apalagi dengan dibukanya jalur ini saya melihat banyak tanah-tanah yang tertidur dapat dibuka kembali sebagai upaya peningkatan usaha ketahanan pangan,” tegasnya. (kd/rel/ds)
EDITOR: ABDULLAH LATHIF MANJORANG
