KARODAILY, BARUSJAHE – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) merupakan salah satu sarana pemerintah menampung aspirasi dari masyarakat. Mulai dari tingkat pedesaan, kecamatan, kabupaten bahkan sampai tingkat nasional yang mempunyai peran yang sangat strategis.
Hal ini akan berguna untuk saling berbagi informasi berkaitan dengan rencana pembangunan di Kabupaten Karo, khususnya di Kecamatan Barusjahe.
“Untuk itu kepada peserta, baik Kepala Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh perempuan (tim penggerak PKK) untuk benar-benar mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh. Kita yang hadir ini adalah perpanjangan tangan dari masyarakat Barusjahe ini guna merencanakan pembangunan di wilayah kecamatan kita ini,” ujar Camat Barusjahe Drs. Kalsium Sitepu dalam sambutanya pada saat pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2017 Tingkat kecamatan Barusjahe, Selasa (14/02/2017).
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Karo Corry Sebayang mengatakan, pelaksanaan Musrenbang RKPD merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
“Serta Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dimana pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah yang akuntabel dan partisipatif,” katanya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Musrenbang, Bersama Ketaren, S.Kom menyampaikan bahwa peserta yang hadir dalam acara ini adalah anggota DPRD yakni Firman Firdaus Sitepu dan Ramli Sitepu, Danramil Barusjahe, Kapolsek Barusjahe, Kepala Desa, Ketua dan Anggota BPD, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, perangkat desa serta perwakilan dari masing-masing SKPD atau Kepala UPTD se-Kecamatan Barusjahe.
“Dan telah terjaring puluhan rancangan program pembangunan, baik bidang infrastruktur, pendidikan, pertanian dan pemberdayaan,” pungkasnya. (kd/rel/ds)