Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
DisasterFokusKaro Raya

Waspada Banjir Lahar Hujan GA Sinabung, Warga Diminta Jangan Mendekat

Wisatawan mengabadikan Gunung Sinabung dengan kamera gawainya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (19/11). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO

KARODAILY.id, Karo – Kawasan di sekitar Gunung Api Sinabung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, belakangan ini rutin diguyur hujan. Kondisi tersebut menimbulkan potensi ancaman banjir lahar dingin (lahar hujan) yang membahayakan warga.

Potensi ini berdasarkan analisis dan evaluasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) selama Desember 2023.

“Potensi ancaman bahaya, banjir lahar akibat akumulasi endapan abu vulkanik atau material hasil erupsi sebelumnya di bagian lereng gunung api berpotensi terjadi mengingat saat ini sedang musim hujan. Lahar berpotensi terjadi di lembah-lembah sungai yang berhulu di puncak Gunung Sinabung,” demikian keterangan PVMBG dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM pada Rabu (27/12/2023).

Tak hanya itu, ada juga ancaman erupsi freatik yang bisa menghasilkan awan panas dan lontaran batu sejauh radius 3 km dari puncak kawah. Sehingga warga diimbau tak mendekat ke radius tersebut.

Di bawah kaki Sinabung terdapat beberapa lokasi wisata, seperti Danau Lau Kawar, Sabana Sinabung, pemukiman yang terdampak letusan dan direlokasi, serta sejumlah kafe. Warga di sekitar tempat tersebut diimbau waspada.
“Erupsi freatik dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa memperlihatkan tanda-tanda yang jelas dalam kegempaan gunung api,” kata PVMBG.

“Jika terjadi erupsi, maka awan panas berpotensi mengancam daerah dalam radius 4 km untuk sektor barat-selatan, dalam radius 5,5 km untuk sektor selatan-timur, dalam radius 4 km untuk sektor timur-utara, dan dalam radius 3 km untuk sektor utara-barat dari puncak.”

Sementara itu aktivitas kegempaan di sekitar Sinabung juga terekam meningkat intensitasnya sejak 22 hingga 25 Desember.

Berikut data lengkap kegempaan dari tanggal 1 – 25 Desember 2023:

• 8 kali gempa Vulkanik Dalam
• 1 kali gempa Vulkanik Dangkal
• 23 kali gempa Hembusan
• 14 kali Harmonik
• 3 kali gempa Low Frequency
• 6 kali gempa Tornillo
• 14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak
• 24 kali gempa Tektonik Lokal
• 53 kali gempa Tektonik Jauh

“Gempa Tremor Menerus dengan amplitude 2-4 mm (dominan 2 mm), dan 3 kali Getaran Banjir,” katanya.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 25 Desember 2023 pukul 24:00 WIB maka tingkat aktivitas Gunungapi Sinabung tetap pada Level II (Waspada),” jelas PVMBG.(karodaily).

Sumber : KUMPARAN

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.