Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusKaro RayaMilky Way

120-an Ribu Wisatawan Diperkirakan Kunjungi Karo Selama Libur Lebaran 2025, Spending Money Bisa Tembus 12 Miliar Rupiah

Wisatawan asal luar kota yang menghabiskan waktu libur lebaran 2025 di Berastagi dan sekitarnya.(ist)

KARODAILY.id, Berastagi – Tingkat kunjungan wisatawan selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H ke destinasi wisata di Kabupaten Karo tembus 120.000-an ribu orang. Mengacu kepada kemungkinan terkuat ini, nilai perputaran uang diperkirakan dapat mencapai 12 Miliar Rupiah. Kondisi ini sekali lagi membuktikan sektor pariwisata sebagai lokomotif utama penggerak perekonomian di Kabupaten Karo.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga serta Pariwisata Karo Munarta Ginting,SP, perkiraan jumlah kunjungan selama musim libur lebaran 2025 ini mengacu kepada data per hari Selasa (08/04/2025). Dimana sampai tanggal itu pihaknya telah mendapatkan angka kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata sebanyak 104.436 orang.

Data ini sambung Munarta masih akan bergerak naik,mengingat belum semua objek terakumulasi oleh pihaknya. Sehingga Disbudporapar Karo optimis capaian kunjungan akan menyentuh angka 120-an ribu wisatawan.

Kadis Budporapar Karo Munarta Ginting (tengah) saat diwawancara KARODAILY.id.(karodaily)

“Harapan kita tentu setelah semua data tingkat kunjungan wisatawan dapat kita akumulasi ditemukan jumlah kunjungan yang menyentuh angka 120-an ribu orang. Kalau bisa tentu lebih dari perkiraan kita,”ujar Munarta.

Kadis Budporapar Karo ini menerangkan kenaikan ini hampir seratus persen dari periode libur yang sama pada tahun 2024. Dimana tahun lalu sebutnya data kunjungan wisatawan ke objek wisata di Karo diketahui berkisar 78 ribu wisatawan.

Munarta, sebagaimana dilansir ANTARA juga mengatakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dalam masa libur lebaran tahun ini tak terlepas dari adanya pemberlakuan hari libur yang lebih panjang oleh pemerintah. Hal ini kemudian menjadikan masyarakat banyak meluangkan waktu untuk berwisata di dataran tinggi Karo yang merupakan salah satu destinasi favorit di Sumut.

Suasana pusat kunjungan wisatawan di Berastagi pada musim libur lebaran 2025.(Antara)

Dekatnya objek wisata di Karo dari Kota Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Deli Serdang dan lainnya disinyalir menjadi alasan utama wisatawan lebih memilih berkunjung ke daerah ini. Selain itu, tentu saja factor geografis, udara yang sejuk, keramahtamahan masyarakat serta banyaknya inovasi pada destinasi wisata, dan promosi wisata menjadi magnet rindu bagi para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga ke Kabupaten Karo.

Faktor lain yang tak kalah penting terang Munarta adalah pada jalur jalan Medan – Berastagi yang kali ini tidak terkena musibah seperti pada musim libur pergantian tahun 2024-2025 yang lalu. Ketika itu, sektor pariwisata Karo benar – benar terpukul akibat bencana tanah longsor maut di kawasan Sibolangit.

Ratusan ribu wisatawan di musim libur lebaran kali ini sambung Ginting diketahui menikmati masa liburnya dengan berkunjung ke kawasan Berastagi dan daerah penyangga lain seperti Gundaling, objek wisata hutan di Tahura Bukit Barisan, pemandian air panas Semangat Gunung dan Doulu, Danau Lau Kawar Gunung Sinabung, Siosar, Air Terjun Sipisopiso dan Sikulikap, Penatapan Doulu, Tongging, dan tempat lainnya.

Angin segar bagi upaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Karo ini pun disadari harus tetap dijaga atmosfernya. Untuk itu kata Munarta lagi, pihaknya telah mempersiapkan promosi destinasi pada musim libur sekolah dan ditambah Festival Bunga dan Buah 2025.

Spending money wisatawan tembus 12 Miliar Rupiah

Wisatawan memilih bermain skuter di lokasi jasa usaha wisata skuter Menembus Embun depan pemerahan susu Gundaling Farm Berastagi.(ist)

Angka kunjungan wisatawan yang ditaksir mencapai 120-an ribu orang itu tentu saja membuat para pelaku usaha wisata di Kabupaten Karo dapat tersenyum lebar. Dengan angka yang terbilang tinggi ini jelas berdampak langsung pada kegiatan ekonomi wisata mereka.

Dilansir Tribun-Medan.com, sejumlah jasa usaha wisata menangguk keuntungan dari banyaknya wisatawan yang berkunjung. Salah satunya adalah jasa penginapan atau hotel di kawasan Berastagi dan sekitarnya. Seperti diungkapkan General Manager (GM) Hotel Internasional Sibayak Berastagi Achmad Zulham, yang mengaku hingga akhir pekan pertama setelah Lebaran Idul Fitri 1446 H pihaknya mencatat okupansi hotel yang dipimpinnya ini hampir penuh.

Dirinya menjelaskan, peningkatan jumlah tamu yang menginap di Berastagi khususnya di hotel yang terletak di Jalan Gundaling, Berastagi ini terlihat sejak hari pertama lebaran.

“Alhamdulillah di momen lebaran ini trennya positif, rata-rata okupansi di hotel kita dari awal lebaran sampai akhir pekan ini di angka 90 persen,” ujar Zulham, Minggu (06/04/2025).

Jasa usaha wisata penyewaan skuter di jalan tembus Jaranguda – Tongkoh ( Tahura Bukit Barisan) ikut mendapatkan hasil selama musim libur lebaran 2025.(ist)

Senada, Manager Operasional Sinabung Hill Syahriadi menyebut adanya tombol positif dalam masa libur panjang hari lebaran tahun ini. Menurutnya hampir 104 kamar yang mereka kelola sebagai tempat menginap dan berlibur terisi. Ini tentu sangat membuat lega pihaknya yang pada akhir tahun lalu harus menahan nafas akibat ketiadaan tamu.

“Kita sambut positif libur hari raya kali ini. Kami sangat merasakan perbedaan dengan libur tahun kemarin. Mudah – mudahan hal ini dapat berlangsung terus agar roda kegiatan usaha di sektor wisata dapat terus berjalan,”ujarnya.

Tidak hanya bagi kalangan perhotelan, kehadiran wisatawan dalam jumlah besar yang sangat terasa pada musim libur lebaran kali ini juga dinikmati oleh para pelaku UMKM wisata. Salah satunya diterangkan pengelola jasa pemakaian skuter di jalan tembus Jaranguda – Tongkoh, tepatnya di kawasan Tahura Berastagi.

Menurut pengelola skuter “Menembus Embun” Bayu Bazrah, sejak hari pertama lebaran hingga berakhirnya musim libur rata – rata ia dapat mendampingi sekitar 80 orang tamu per harinya. Dari kedelapan puluh wisatawan yang menyewa skuter mereka setiap hari, Bayu Bazrah mengaku bisa menghasilkan pemasukan rata – rata 1.6 juta rupiah.

Di kawasan jalan tembus yang masuk ke dalam kawasan Tahura Bukit Barisan ini tambah Bayu Bazrah terdapat setidaknya 100 unit skuter yang disewakan guna dipakai wisatawan bermain dalam waktu tertentu. Mengacu kepada ramainya wisatawan selama musim libur lebaran kali ini yang memakai jasa skuter, Bayu memperkirakan nilai rupiah yang dihasilkan dari usaha itu bisa mencapai 40-an juta per harinya.

Geliat kunjungan wisatawan ke Berastagi dan sekitarnya menumbuhkan ruang ekonomi baru bagi masyarakat di Karo.(ist)

Tidak berhenti disitu, ramainya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Karo juga telah memberi dampak pada geliat sektor usaha lain seperti kuliner, penjualan sayur dan buah, jasa kuda tunggang dan sado, fotographer, sarana bermain alam, dan usaha pendukung lainnya di bidang pariwisata.

Mengacu kepada perkirakaan yang lazim, dengan angka kunjungan wisatawan sebanyak 120-an ribu orang, kuat kemungkinan nilai perputaran uang selama seminggu belakangan pada sektor wisata dan pendukungnya berkisar 12 miliar rupiah.

Hal ini sebagaimana diterangkan Kadis Budporapar Karo Munarta Ginting merujuk pada hitungan dasar umum setiap wisatawan yang membelanjakan uangnya (spending money) rata – rata Rp 100.000 saat dia berkunjung ke Kabupaten Karo.

“Dengan perkiraan kita didatangi sekitar 120 ribu orang dimana setiap orangnya membelanjakan sekitar Rp 100 ribu angka yang muncul tentu menyentuh 12 miliar rupiah,”pungkasnya.(karodaily/nanang/ berbagaisumber).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.