Tim Komisi Pengawasan Pupuk Kab. Karo di kios pengecer UD. Rizkina Tani Berastagi.(ist)
KARODAILY.id, Kabanjahe – Pemerintah Kabupaten Karo melalui Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) menyebut stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Karo dalam kondisi aman. Sebaliknya, Pemkab Karo mengimbau agar kelompok tani segera melakukan penebusan pupuk demi kelancaran dan tepat waktunya proses tanam.
Demikian dinyatakan Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Eddi Surianta Surbakti sekaligus Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) usai gelar monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah distributor dan gudang penyangga di wilayah Kabupaten Karo.
“Stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman. Untuk itu, kami mengimbau kepada kelompok tani agar segera menebus pupuk sebagai bagian dari persiapan masa tanam berikutnya tahun ini,” kata Eddi.
Lebih lanjut Eddi mengatakan, kepastian ini dihasilkan setelah pihaknya melakukan pemantauan di lapangan. KP3 sebut Eddi mendapati ketersediaan stok pupuk di gudang produsen dan distributor, seperti PT. Petrokimia Gresik dan CV. Rata Grey.
Kondisi yang sama juga ditemukan KP3 di di tingkat kios pengecer. Saat memonitor ketersediaan pupuk bersubsidi di UD Rizkina Tani, Pusat Pasar Berastagi, KP3 menemukan stok pupuk dan pestisida juga masih mencukupi.
Namun demikian, dalam mata rantai distribusi pupuk bersubsidi ini bukan tanpa masalah. Salah satu kendala klasik yang ditemukan adalah berupa keterlambatan penebusan pupuk oleh distributor.
Selain itu, masalah lain adalah adanya petani yang belum terdaftar di RDKK, sehingga perlu pembaruan data secara berkala untuk memastikan distribusi tepat sasaran.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kab. Karo Dapat Kita Sinulingga, menyatakan bahwa kegiatan monev ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi benar-benar lancar dan tersalurkan hingga ke tangan petani yang berhak menerimanya.
“Monitoring ini dilakukan agar pendistribusian pupuk bersubsidi tepat sasaran. Jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk karena kurangnya pengawasan,” tegas Sinulingga.
Ia juga menjelaskan bahwa distribusi pupuk bersubsidi saat ini telah menggunakan sistem berjenjang mulai dari distributor, kios hingga kelompok tani. Namun demikian, pengawasan di tingkat kelompok tani masih perlu ditingkatkan untuk memastikan pendistribusian yang adil dan sesuai aturan.
Pemkab Karo menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah, demi mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Karo.
Kegiatan monitoring ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, antara lain perwakilan Kejaksaan Negeri Karo, Kanit Ekonomi Polres Tanah Karo Ipda Benteng Peranginangin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo Hendrik P. Tarigan, serta unsur terkait lainnya.(karodaily/nanang).