Abetnego Tarigan Sebut Pemerintah Daerah Perlu Melakukan Intervensi Selamatkan Pemusik Tradisional Karo
KARODAILY.id, Kabanjahe – Bakal calon bupati Karo Abetnego Panca Putra Tarigan melihat pentingnya pemerintah daerah melakukan intervensi khusus dan gerakan bersama untuk menempatkan pemusik tradisional untuk dapat tempat dalam perjalanan kebudayaan Karo.
Intervensi itu menurut Deputi II Kepala Staf Presiden (KSP) ini dapat dilakukan dalam berbagai langkah. Yang pertama dengan memfasilitasi tumbuhnya organisasi pemusik tradisional sebagai wadah pengembangan potensi.
Kemudian mendorong terwujudnya sanggar sanggar dan tempat pelatihan untuk pengalian potensi dan bibit seniman. Dan, yang ketiga sebut Abet adalah dengan menetapkan kewajiban kegiatan seremoni pemerintah menggunakan musik dari pemusik tradisional.
“Cukup sederhana dan tidak butuh tahapan yang panjang. Ini tinggal political will pemerintah daerah saja. Mau atau tidak,”ujarnya.
Karena dari apa yang ia ungkapkan, sebenarnya kebijakan itu tidak mesti pada level tertinggi. Para organisasi perangkat daerah (OPD) sudah dapat mengekskusi keberlangsungan dan keberlanjutan dari nasib para seniman tradisional Karo itu.
Keprihatinan Abetnego melihat seniman tradisional Karo ini mengemuka saat pelaksanaan Piara GBKP 2024 yang lalu.
Saat itu, Abet melalui postingan di akun instagram resminya @abetnego.tarigan menuliskan tentang pertemuannya dengan para pemusik tradisional Karo.
“Di sela waktu hadiri #piara , berkesempatan bertemu dengan pemusik tradisional Karo. Perkembangan teknologi dan perubahan selera di masyarakat telah menempatkan pemusik tradisional tergeser secara perlahan dan pasti,”ujarnya.
Rasa pedulinya lantas ia sambung dengan menuliskan teknis cara menjaga kesinambungan pemusik tradisional tadi.
“Perlu intervensi khusus dan gerakan bersama untuk menempatkan pemusik tradisional untuk dapat tempat dalam perjalanan kebudayaan Karo,”pungkasnya.(karodaily/nanang).
