Banjir Paya Lahlah Genangi 3.000 Hektare Lahan Padi, Pemkab Karo, Kementan RI dan Kemen PUPR Siapkan Aksi Cepat

KARODAILY.id, Karo – Dampak banjir di kawasan Paya Lahlah, Kecamatan Lau Baleng – Mardingding, Kabupaten Karo dinilai sudah mengancam proses produksi pertanaman padi. Dengan situasi yang cukup mendesak ini diperlukan langkah cepat dan segera guna mengatasi banjir yang telah menggenangi 3.000 hektare sawah milik penduduk.
Demikian disampaikan Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si saat meninjau dampak banjir di areal pertanaman padi Paya Lahlah, Jumat (11/04/2025). Pada kunjungannya, Roni Angkat hadir bersama Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, SP, Ketua Komisi C DPRD Karo M. Rapi Ginting, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Agus Safari serta perwakilan Kepala BBWS Sumatera I.
Roni menjelaskan, kedatangannya ini merupakan respons atas antusiasme masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dimana, atas banjir yang sedang terjadi ini, Pemkab Karo dan masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan.

“Dari amatan yang dapat kita lihat secara bersama, akibat banjir yang diperkirakan telah mempengaruhi sekitar 1.500 hingga 3.000 hektare lahan pertanian, setidaknya telah memberi dampak yang cukup luas.Jika dikonversi ke produksi, dengan asumsi misal rata-rata 5 ton per hektare, potensi kehilangan hasil panen mencapai 15.000 ton beras,”ujarnya.
Sehingga tambah Angkat diperlukan langkah dan upaya cepat demi mengembalikan kepada kondisi yang relative normal. Setelah melihat kondisi lapangan, ia meminta agar banjir yang kerap terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai di wilayah itu dapat segera diatasi.
“Kami melihat langsung kondisi di lapangan. Ada indikasi penyempitan sungai, sedimentasi, atau kemungkinan faktor lain yang menyebabkan banjir,”terang Roni.
“Kita berharap agar dengan koordinasi lintas sectoral yang akan kita lakukan dapat segera mengatasi masalah ini. Harapannya, petani bisa mulai menanam kembali pada bulan Juni,”tambahnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si menyampaikan apresiasi atas semangat Pemkab Karo dalam hal ini Bupati Karo Brigjen Pol (P) Dr.dr. Antonius Ginting,Sp.OG,M.Kes dan Wakil Bupati Karo Komando Tarigan,SP.
Menurutnya, apa yang yang dilakukan oleh Pemkab Karo sudah tepat karena ingin secepatnya mengembalikan harapan petani agar dapat bercocok tanam kembali.
“Saya sangat mengapresiasi semangat pemerintah Kabupaten Karo, baik Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh perangkat daerah yang terus berupaya mencari solusi. Kita harus bersatu dalam satu komando untuk pertanian,” katanya.

Harapan Roni Angkat pun disambut baik Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Agus Safari. Pada keterangnya, Agus menerangkan dari hasil sementara tinjauan lapangan telah menunjukkan adanya sedimentasi dan penyempitan alur sungai serta saluran irigasi.
Agus juga menegaskan jika banjir yang kini masih terjadi itu sudah sampai kepada tahap mendesak. Sehingga, dalam waktu yang tidak terlalu lama ia akan langsung berkoordinasi dan mengusulkan adanya kegiatan jangka pendek dan panjang di wilayah terdampak ini. Untuk jangka pendek sambung Sahroni adalah penataan atau normalisasi.
“Kami sepakat ini adalah kondisi mendesak. Program penanganan akan segera kami usulkan ke pusat, agar saat musim hujan datang, air dapat mengalir lancar dan tidak menggenangi sawah. Untuk jangka panjang,” tegas Sahroni.

Menyahuti tombol positif tersebut, Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan,SP menyampaikan harapannya agar penanganan banjir dapat segera dilakukan dan tuntas. Hal ini penting agar masyarakat Kabupaten Karo yang Bertani di Paya Lahlah dapat kembali beraktifitas dan bisa kemudian menghidupi ekonomi keluarganya.
Ia juga menegaskan pihaknya (Pemkab Karo) sesuai dengan kewenangan dan kemampuan yang ada akan membantu proses penyelesaian banjir dan tindakan lanjutannya.
“Kita berharap pekerjaan ini bisa selesai secepatnya, sehingga masyarakat bisa kembali menanam di bulan Juni. Banjir ini sangat merugikan. Mari kita bersatu untuk mewujudkan visi Karo Sejahtera melalui sektor pertanian,” ujar wakil bupati.
Pada kesempatan peninajuan lapangan kemarin, Wakil Bupati Karo tampak hadir didampingi Plt.Kepala Dinas Pertanian Karo Michael Purba, Kepala Bappeda Litbang Karo Nasib Sianturi, dan Kepala Dinas PUTR Karo Edward Pontianus Sinulingga serta unsur camat dan Forkopincam Lau Baleng dan Mardingding.(karodaily/nanang).