KaroDaily,- BERASTAGI – Bupati Karo,Terkelin Berahmana,SH Sabtu (28/01/2017) wacanakan peremajaan Pasar kaget, jalan Veteran/Djamin Ginting, Berastagi. Selain itu, Terkelin juga mulai menyerap adanya masukan untuk revitalisasi Pusat Pasar Berastagi.
“Saya melihat kedepan Pasar kaget Berastagi ini perlu diremajakan, baik dari sisi lokasi maupun penataannya. Tidak hanya semata mata demi keindahan, namun untuk pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat kota Berastagi”,ujar Terkelin didampingi sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Karo, Kasman Sembiring, SH saat menyambangi kedai kopi Lavenia, jalan Veteran Berastagi.
Dalam sudut pandang Terkelin, untuk menghidupkan wajah kota kedepannya, perlu difikirkan menggeser lokasi Pasar kaget Berastagi sedikit lebih kebawah. Minimal sambung , pusat makan malam itu dimulai di seberang Pos Unit Lantas Berastagi hingga mendekati kawasan terminal.
Nah, di bekas lokasi pasar kaget lama, ia menginginkan tetap hidup hingga malam dengan penambahan tata lampu taman dan areal bebas bagi pejalan kaki. Hingga, rumah rumah toko yang ada disisinya dapat juga menjalankan aktifitas ekonominya sampai dengan malam.
“Ini memang perlu kita bicarakan di tingkat pedagang pasar kaget, tapi kita niatnya untuk lebih mengembangkan kegiatan ekonomi wisata di Berastagi”tambahnya.
Sementara itu, saat kongkow di kedai kopi Lavenia Berastagi, bupati Karo juga menerima saran soal perlunya revitalisasi pasar tradisional Pusat Pasar Berastagi dari mantan anggota DPRD Karo, Drs Joy Harlim Sinuhaji.Menurut Joy, demi lahirnya pembaharuan dalam berbagai aspek, termasuk pusat pusat perdagangan yang baik dan tertata rapi, sudah sangat layak dihadirkan peremajaan pusat pasar, baik itu di Berastagi maupun Kabanjahe.
“Kalau yang dikejar adalah peningkatan kesejahteraan dan keindahan kota, peremajaan Puspas Berastagi kita nilai menjadi kebutuhan utama.Ini mesti dikejar oleh bupati Karo, dengan pembicaraan dan garansi yang transparan kepada pedagang pembangunannya saya yakin tidak terlalu sulit”,harapnya.
Jaminan yang dimaksud Nonink terletak pada jaminan pedagang lama akan menempati tempat semula dan gratis penempatannya kembali. Jika ini dilakukan tentu bagi pedagang tidak ada yang merasa akan kehilangan lokasi berdagang.
Nantinya dalam gambaran Nonink, Pusat Pasat Berastagi itu berlantai tiga atau empat, dengan lantai dasar diisi oleh pedagang lama. Sedangkan di lantai dua menjadi hak penuh Pemkab Karo mengakomodasi pedagang tambahan, untuk lantai terakhir sangat layak dijadikan lokasi parkir.
“Pemkab Karo masih bisa memainkan peran di lantai 2 keatas. Selain meretas kemacetan, lantai atas juga dapat membuka ruang kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat dengan komando tetap berada di Pemkab Karo”,tandasnya.(karodaily/nanang).
