Pasangan calon nomor urut 2 Antonius Ginting – Komando Tarigan saat memberikan pernyataan tertutup saat debat perdana calon bupati dan calon wakil bupati Karo 2024 di Emerald Garden Hotel.(ist)
KARODAILY.id, Medan – Calon bupati Karo nomor urut 2 Brigjen Pol (P) Dr.dr, Antonius Ginting,Sp.OG, M.Kes tanggapi enteng pernyataan calon bupati Karo nomor urut 1, Abetnego Tarigan. Antonius menilai Abet salah memahami konteks yang ia sampaikan.
Pada sesi temu pers setelah pelaksanaan debat perdana calon bupati dan calon wakil bupati Karo, Kamis (23/10/2024) di Emerald Garden Hotel, Antonius menyebut konteks satu frekuensi dengan pemerintahan pusat yang saat ini dipimpin oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, adalah dikarenakan mereka sama – sama berasal dari partai yang sama yakni Partai Gerindra.
Sehingga sambung Antonius, mereka memiliki kesamaan visi dan misi. Apalagi dalam beberapa kesempatan, Presiden terpilih Prabowo Subianto memang menegaskan keinginannya mendapatkan para kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang satu visi dengannya.
Hal ini tegas Antonius lagi, jangan lantas dimaknai sebagai upaya mendiskriminasi calon yang tidak segaris dengan pimpinan nasional.
“Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto sangat demokratis. Tidak pernah ada tanda – tanda beliau melakukan tindakan yang diskriminatif,”ujarnya.
Hal senada diungkapkan Sudarto Sitepu.Menurut politisi pendukung Antonius Ginting – Komando Tarigan ini, Abetnego Tarigan terlihat sangat reaksioner memahami pernyataan Antonius Ginting.
Satu frekuensi yang dimaksud Antonius Ginting adalah lebih kepada hubungan sinergitas dengan pemerintahan atasan, baik itu tingkat propinsi maupun pusat.
Sudarto juga menilai wajar jika Antonius Ginting menyuarakan diri lebih gampang membina hubungan dengan pemerintahan nasional pimpinan Presiden Prabowo Subianto daripada yang lain.
Hal ini dikarenakan Antonius Ginting adalah calon yang memang didukung dan mendapat persetujuan sebagai calon bupati Karo dari Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
“Pernyataan Abetnego Tarigan yang merasa terganggu dengan ucapan Pak Antonius kita rasakan biasa saja dalam hak berdemokrasi. Meskipun pernyataan itu terlalu jauh dan tidak kontekstual,” tambah Sudarto.
Sebelumnya, saat diberikan waktu memberikan pernyataan tertutup (closing statement), Abetnego Tarigan menyebut terganggu dengan pernyataan Paslon nomor urut 2 yang menyebut jika Paslon No. urut 2 jika menang akan lebih mudah karena segaris dengan pemerintahan nasional.(karodaily /nanang).