Monday, 20 October 2025
kontak@karodaily.id
AgronomicEkonomi PasarFokus

Fasilitasi Kemitraan Internasional, Wakil Bupati Karo Lepas Ekspor Kentang dan Ubi Jalar ke Singapura

Wakil Bupati Karo Komando Tarigan melepas secara simbolis ekspor kentang dan ubi jalar ke Singapura.(ist/kominfokaro)

KARODAILY.id, Berastagi – Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Senin (05/05/2025) melepas resmi ekspor komoditas kentang dan ubi jalar ke Singapura. Pelepasan berlangsung di gudang PT. Koncota Agro Mandiri, Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi. Ekspor puluhan ton hasil tanaman petani ini merupakan buah dari kerjasama antara Alamanda Singapore Pte Ltd dan PT. Gabe Tiga Puluh yang difasilitasi oleh Pemkab Karo.

Dalam kerja sama kali ini, ekspor dilakukan dalam bentuk komiditas segar ke Singapura dengan volume rata-rata 60 ton kentang dan 20 ton ubi jalar setiap bulannya.

Menurutnya (Komando), ekspor komoditas kentang dan ubi jalar ini harus terus dikembangkan lebih luas dan lebih banyak lagi. Hal ini penting demi menunjang peningkatan kesejahteraan di tengah – tengah masyarakat tani.

Komando cukup mengapresiasi ekspor ini sebagai sebuah kerja kolaboratif antara petani, pelaku usaha (pengekspor dan ekspedisi), dan pemerintah. Sinkronisasi kerja ini tegasnya mesti tingkatkan dan diperluas.

Wakil Bupati Karo Komando Tarigan bersama jajaran pantau pengepakan komoditas kentang dan ubi jalar yang akan dieskpor ke Singapura.(ist/kominfokaro)

“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para pelaku usaha, pemerintah, petani, serta pihak ekspedisi guna mewujudkan Tanah Karo yang sejahtera,” ujar Wakil Bupati.

Sebaliknya kepada petani, Wakil Bupati Karo meminta ekspor ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas hasil pertanian agar mampu bersaing di pasar internasional.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Michael Purba lebih rinci mengatakan sinkronisasi kerja ekspor komoditas pertanian Karo didasarkan pada market based yang ada di suatu negara. Kebutuhan dasar pada suatu produk itu yang kemudian diintervensi dengan penambahan volume ekspor.

Pada kerjasama antara Alamanda Singapore Pte Ltd dan PT. Gabe Tiga Puluh ini contohnya kata Michael pihaknya (pemerintah) memfasilitasi dalam hal upaya pemenuhan komoditas yang dibutuhkan dengan melibatkan kelompok tani.

Wakil Bupati Karo Komando Tarigan dan Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Sumatera Utara N. Prayatno Ginting.(ist/kominfokaro)

“Jadi selama ini kita memonitor dan melihat market based-nya. Kalau itu memungkinkan kita intervensi kita masuki. Selain itu juga tentunya berupaya memperluas pasar kebutuhannya,”terang Michael.

Konsern pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan ini disebut Michael lebih dominan. Hal ini tambah Purba sebagai upaya langsung membuka ruang kepastian dan income petani. Sedangkan pada pasar, menjadi domain besar para pelaku ekspor. Meskipun Pemkab Karo tentu tetap melakukan berbagai upaya yang mendorong meluasnya pasar ekspor komoditas pertanian Karo.

“Seperti dalam kerjasama ini. Mereka (pelaku usaha) sudah ekspor sebelumnya. Namun terganggu volume yang belum memenuhi. Kita masuk disini, kita gerakkan kelompok tani di setiap desa yang sesuai dengan kebutuhan komoditas. Jadi kita menutup lubang itu,”tambah Purba.

Tidak hanya pada dua komoditas tadi, yakni kentang dan ubi jalar. Pihaknya sambung Michael juga melihat kebutuhan pada komoditas lainnya. Namun demikian itu terangnya akan dilakukan setelah dua komoditas ini established di pasar ekspor.

Wakil Bupati Karo Komando Tarigan.(ist/kominfokaro)

“Tentu akan kita kembangkan ke komoditas lain. Tapi saya kira ini (kentang dan ubi jalar) established dulu. Baru kita luaskan ke komoditas lain,”pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo sejauh ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi kentang terbesar di Sumatera Utara. Pada tahun 2024 luas areal pertanaman kentang di 9 kecamatan sentra mencapai 4.585 hektare dengan total produksi sebesar 82.244 ton.

Selain kentang, ubi jalar juga menjadi komoditas unggulan dengan potensi ekspor yang besar, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Tercatat, pada tahun 2024, luas pertanaman ubi jalar di delapan kecamatan sentra mencapai 490 hektare dengan produksi sebesar 7.104 ton.

Prosesi pelepasan ekspor kentang dan ubi jalar ke Singapura oleh Wakil Bupati Karo.(ist/kominfokaro)

Sementara itu, Kepala Dinas Perindsutrian dan Perdagangan Kab Karo Hendrik P Tarigan mengatakan pemerintah dalam hal kerjasama ekspor ini terus berupaya membuka pasar dengan rutin membuka ruang diskusi pasar.

Selain itu, pemerintah juga berupaya menunjukkan kehadirannya dengan memfasilitasi para pelaku usaha dengan instansi terkait yang masuk ke dalam rangkaian dan jalur ekspor. Salah satunya dengan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara.

Pelepasan ekspor kemarin turut dihadiri Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Sumatera Utara N. Prayatno Ginting, Camat Berastagi David C Sembiring, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, PT. Gabe Tiga Puluh, PT. Koncota Agro Mandiri, penyuluh pertanian, serta kelompok tani.(karodaily/nanang).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.