
KARODAILY.id, Jakarta – Deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung 12 partai politik untuk maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta telah memupus harapan Anies Baswedan untuk kembali menjadi gubernur Jakarta.
Menyadari peluangnya semakin berat untuk maju di Pilgub Jakarta, Anies Baswedan dalam postingan-nya di platform X sebagaimana dilansir Berita Satu mengunggah kalimat dari Rene de Clercq yang dikutip oleh Bung Hatta dalam pledoinya di Den Haag pada 1928.
Kalimat tersebut berbunyi: Hanya ada satu negeri yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dengan perbuatan, dan perbuatan itu adalah perbuatanku.
Anies juga mengutip pesan Bung Karno untuk tidak pernah menyerah untuk Indonesia.
“Jangan putus asa dan jangan pernah menyerah untuk Indonesia. Kata Bung Karno, tetaplah bersemangat elang rajawali,” tulis Anies, Selasa (20/08/2024).
Paloh sebut Anies cukup matang

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga membeberkan reaksi Anies Baswedan setelah Nasdem batal mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
“Enggak (kecewa), saya pikir dia cukup matang, hebat dia (Anies),” ujar Surya Paloh, Jumat (16/08/2024).
Surya Paloh mengatakan, Anies memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pada masa depan. Apalagi dalam usianya yang relatif muda, Anies sudah memiliki segudang pengalaman, termasuk menjadi pemimpin di Jakarta.
“Saya pikir dengan potensi yang ada pada dirinya, itu tidak bisa dipungkiri ya. Usia yang relatif muda, energik, sejumlah pengalaman sudah dilaluinya. Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti untuk negeri ini. Memang bukan saat ini momentumnya, saya pikir itu biasa,” kata Surya Paloh.
Cak Imin minta Anies bersabar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencoba menghibur mantan rekannya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Anies Baswedan. Hal itu dilakukan karena Anies dipastikan gagal maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Dia meminta mantan gubernur DKI Jakarta itu sabar menghadapi dinamika Pilgub Jakarta 2024 yang begitu cepat terjadi.
“Memang proses politik ini begitu cepat, saya minta Mas Anies sabar,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/08/2024) malam.
Ia pun tak menyangka dinamika politik pada Pilgub Jakarta 2024 terjadi begitu cepat. Kendati demikian, Cak Imin mengaku masih intens menjalin komunikasi dengan Anies.
“Saya tidak menyangka secepat itu. Jadi, saya belum sempat (menyampaikan dinamika),” jelasnya.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal mengusung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024.
PDI-P masih berjuang

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, pihaknya masih terus berjuang mencari kawan koalisi untuk mendapatkan tiket pencalonan bagi Anies Baswedan dan Hendrar Prihadi untuk maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Said mengakui peluang tersebut kecil karena hampir semua partai politik sudah bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
“Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum 27 (Agustus). Kami cari peluang. Kalau peluangnya dapat, kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendar sebagai orang kedua,” ujar Said di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/08/2024).
Said mengaku sudah berbicara dengan Anies Baswedan untuk diusung PDI-P sebagai cagub di Jakarta. Hanya saja, kata dia, pihaknya tetap realistis dengan kondisi KIM plus terkonsolidasi dengan baik untuk mengusung pasangan cagub-cawagub Jakarta.
“Sudah. Saya yang komunikasi (dengan Anies), komunikasi dengan Pak Anies sebagai cagub,” tandas Said.
Said menegaskan PDI-P tetap menghormati langkah KIM plus yang membuat mereka tak punya kawan koalisi di Pilgub Jakarta.
“Kalau pada akhirnya kami tidak bisa, katakanlah karena sudah KIM plus terkonsolidasi, kami tidak punya kawan lagi untuk maju, ya apa boleh buat. Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya mungkin oleh Pak Sekjen bahwa PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan untuk Pilgub Jakarta yang akan datang,” pungkas Said.
Cawagub Ridwan Kamil sebut masih jalin komunikasi dengan Anies

Suswono resmi dideklarasikan sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) DKI Jakarta untuk mendampingi Ridwan Kamil (RK) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Meskipun telah dideklarasikan sebagai Bacawagub, Suswono seperti dilansir Liputan6 memastikan bahwa hubungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Anies Baswedan tetap berjalan baik-baik saja. Hal ini mengingat Anies sebelumnya pernah diusung oleh PKS dalam Pilkada Jakarta bersama Sohibul Iman.
“Tentu baik. Tetap selalu berkomunikasi. Saya yakin DPP pasti berkomunikasi dan jika saya yang ditugaskan pasti sudah dikomunikasikan,” kata Suswono kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/08/2024).
Selain itu, Suswono mengatakan, alasan maju sebagai Bacawagub. Karena memang ditugaskan atau menjalankan tugas dari PKS yang merupakan partainya.
“Ya makanya tadi kenapa pertimbangannya, saya posisinya posisi ditugaskan. Kalau di posisi ditugaskan kan sebagai kader harus siap maju,” tegasnya.
“Nah pertimbangan latar belakangnya apa dan sebagainya, ya tentu silahkan bisa dikonfirmasi ke DPP,” pungkasnya.
Koalisi “gemuk” hempaskan Anies

Sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.
Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.
“Pada hari ini, Senin 19 Agustus 2024, kami partai politik yang tergabung dalam koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Khusus Jakarta 2024,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memimpin deklarasi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/08/2024).
Ahmad Muzani melanjutkan, “Serta siap memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024—2029.
Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, sedangkan Suswono merupakan mantan Menteri Pertanian.(karodaily/ berbagai sumber).