Anggota Komisi V DPR – RI sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Musa Rajeckshah bersama Anggota DPRD Sumut, Frans Dante Ginting.(ist)
KARODAILY.id, Medan – Aspirasi masyarakat Karo meminta pembangunan jalan layang Medan-Berastagi direspon oleh Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah.
Dilansir Tribun-Medan.com, pria yang akrab disapa Ijeck berjanji, akan menyampaikan keluhan masyarakat Sumut saat rapat DPR RI bersama Kementerian PUPR pusat.
“Soal pembangunan jalan layang Medan-Berastagi sudah lama adanya permintaan dari tokoh-tokoh masyarakat Karo. Sampai saat ini perencanan itu belum masuk di dalam perencanaan pembangunan jalan layang,” kata Ijeck, di Jalan Letjend Suprapto, Sabtu (11/01/2025).
Diakuinya, di jalur Medan-Berastagi merupakan daerah rawan bencana alam tanah longsor. Dampaknya mengakibatkan akses jalan terputus, distribusi logistik sumber daya hasil alam masyarakat terganggu, hingga tragedi kematian akibat longsor.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Musa Rajeckshah.(ist)
Untuk jangka pendek, Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini mengatakan, solusi untuk mengatasi persoalan ini dengan membangun jalan alternatif menuju Kabupaten Karo.
“Solusi alternatif ada beberapa jalur yang akan jadi satu konsen untuk dibangun segera. Dalam waktu dekat jalan alternatif yang akan segera dibangun,” ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur Sumut ini pun berjanji, aspirasi masyarakat Karo akan dibahas dan disampaikan ke Komisi V DPR RI. Selanjutnya disampaikan saat momen rapat bersama Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Pastinya aspirasi masyarakat Sumut akan kita sampaikan ke DPR RI Komisi V dan Kementerian PUPR. Prosesnya butuh ada design, ada penganggaran. Sementara ini designnya juga belum. Tapi nanti kita lihat apakah memang jalan keluarnya itu, jalan layang atau jalan alternatif,” ungkapnya.
Unjuk rasa Formanas di DPRD Sumut pasca tragedi longsor di jalan Medan – Berastagi.(ist)
Ijeck juga memastikan, sebagai anggota DPR RI Dapil Sumut I akan membawa aspirasi masyarakat Sumut.
“Untuk sumut apapun yang jadi keluhan akan saya respon untuk diusulkan ke pusat,”katanya.
Sebelumnya, warga sudah berdemo ke Kantor Gubernur Sumut soal jalan Medan-Berastagi. Massa yang bergabung dalam Forum Masyarakat Nasional (Formanas) sempat memblokir jalan dengan 123 bus lintas Medan-Berastagi, Rabu (18/12/2024).
Julianus orator aksi sampaikan 3 tuntutan, mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera tuntaskan beronjong Medan-Berastagi sebelum 25 Desember 2025. Lalu segera wujudkan jalan layang Medan-Berastagi, dan memberikan jaminan rute Medan-Berastagi aman dijalani.
Aksi digelar setelah tragedi 27 November 2024 jalur lintas Nasional Medan-Berastagi longsor, dan memakan korban meninggal dunia. Hingga saat ini infrastruktur belum pulih normal, tebing yang longsor belum diperbaiki dan dibangun.
Jalur Jalan Medan – Berastagi.(medantalk)
Setelah orasi selama hampir 3 jam lebih, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan akhirnya menemui massa. Dia menyampaikan soal status jalan Medan-Berastagi yang rusak sedang dalam proses perbaikan.
“Bapak Pj Gubernur sudah menginstruksikan kepada kita semua tentang penanganan dan antisipasi longsor, ini memang jalan spesifik, ini adalah jalan yang satu-satunya akses dari Sumut ke arah Aceh bagian selatan,” katanya.
Effendy Pohan menegaskan status jalan Medan-Berastagi adalah jalan nasional, merupakan wewenang Kementerian. Namun dirinya mengatakan Pemprov Sumut akan tetap melakukan koordinasi.(karodaily).