Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusKaro TodayPeristiwaSumatera Utara

Kapolda Sumut Kunjungi Rumah Keluarga Wartawan Korban Kebakaran, Anak Alm. Sempurna Minta Pengusutan Tuntas Kasus Kematian Tragis Ini

Anak almarhum Sempurna Pasaribu, Eva Pasaribu minta Kapolda Sumut usut tuntas kasus kematian keluarga kandungnya.(Foto tribun-medan/Nasrul)

KARODAILY.id, Kabanjahe – Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam, Minggu (30/06/2024) kunjungi rumah keluarga korban kebakaran almarhum Sempurna Pasaribu di jalan Irian,Kabanjahe, Karo. Wartawan Tribrata TV ini bersama istri,anak, dan cucu diketahui tewas dalam peristiwa kebakaran yang meratakan rumahnya, Kamis (27/06/2024) sekira pukul 03.30 WIB.

Komjen Agung datang didampingi Plh. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan. Meski masih dalam suasana duka dan tanya, keluarga korban kebakaran menyambut kedatangan Agung dengan penuh rasa hormat.

Dalam kesempatan itu, Agung yang kini menyandang jenderal bintang tiga langsung duduk diatas tikar di rumah yang sangat sederhana itu. Agung menyampaikan ungkapan rasa bela sungkawa atas peristiwa yang merenggut nyawa Sempurna Pasaribu dan keluarga. Jenderal Agung juga diketahui memberikan tali asih atau “pertangis” kepada kelaurga dari pria yang sehari – harinya berprofesi sebagai jurnalis di Tribrata TV itu.

Setelahnya, Kapolda Sumut dan Plh. Kapolres Tanah Karo serta Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afryan Rangkuti, berpamitan kepada keluarga sembari meminta keluarga dapat tabah dan menyerahkan pengungkapan peristiwa ini kepada aparat kepolisian.

Rupanya kedatangan Agung ke rumah keluarga Sempurna Pasaribu dianggap terlalu singkat. Hingga, baru beberapa saat balik arah, langkah Kapolda Sumut terhenti oleh kejaran seorang wanita muda, yang kemudian diketahui sebagai Eva Pasaribu. Eva adalah anak sulung Sempurna Pasaribu.

Dengan muka kusut terbalut rasa duka, Eva langsung menghampiri Komjen Agung. Ia meminta agar Agung bisa lebih lama lagi berada di rumahnya.

“Pak pak, di sini dululah bapak ya sebentar lagi. Tolong saya pak, sudah sebatang kara saya, tolong ya pak,” ucap Eva sebagaimana dikutip dari Tribun Medan.

Saat bertatap muka dengan Kapolda, Eva juga sempat mengatakan jika dirinya ingin berbicara empat mata karena ada yang ingin disampaikan.

Namun, keinginan Eva ini hanya ditanggapi senyuman oleh Agung sambil sedikit memberikan pengertian.

“Kalau ada waktu pengin aku ngobrol empat mata sama bapak,” ucapnya.

Karena kondisinya di lokasi cukup ramai, Eva pun lantas ditenangkan oleh beberapa personel dan keluarga.Ketika ditanya apa tanggapannya setalah dikunjungi oleh orang nomor satu di jajaran Polda Sumut tersebut, Eva mengaku ia dan keluarga cukup senang.

“Terimakasih karena sudah datang ke sini, sudah ada perhatian dari bapak Kapolda,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya yang mewakili seluruh keluarga besar almarhum ayahnya meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar bisa memberikan atensi atas kasus yang dialami oleh keluarganya itu.

“Harapannya supaya ini bisa diusut sampai selesai,” katanya.

Pemakaman Sempura Pasaribu di Karo, Sumatera Utara, Jumat (28/6/2024).(KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN)

Desakan atas tewasnya Sempurna Pasaribu sekeluarga dalam satu peristiwa kebakaran di rumahnya juga disampaikan Kepala Biro TribrataTV.com Kabupaten Karo Sitta Pangihutan Gurning.

“Memang benar, beliau sering menyoroti judi dan narkoba yang ada di Kabupaten Karo. Kita juga bisa melihat dari postingan yang dibuat oleh korban di media sosialnya,” ujar Sitta, Sabtu (29/6/2024), sebagaimana dilansir Tribun Medan.

Namun dirinya mengungkapkan selama melakukan proses peliputan terutama saat menyoroti kasus perjudian terakhir ini korban tidak ada mengeluhkan atau melaporkan tentang hal-hal yang mengarah ke kejadian ini.

“Kalau sama saya pribadi enggak ada pernah cerita ada masalah atau apa,” ucapnya.

Setelah mendengar kejadian yang dialami oleh korban, Sitta mengungkapkan jika ia mengaku sangat terkejut mengetahui anggotanya tersebut menjadi korban dari peristiwa nahas tersebut.

Atas kejadian ini, dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap penyebab dan apa latar belakang peristiwa yang menewaskan satu orang jurnalis tersebut.

“Kami minta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap, buka selebar-lebarnya agar tidak terjadi informasi simpang siur di tengah masayarakat,” katanya.

Polres Karo telah periksa 16 saksi, termasuk yang pertama kali melihat kejadian

Plh. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan didampingi Kanit Reskrim AKP Ras Maju Tarigan dan KBO Reskrim Togu Siahaan.(ist)

Plh Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, sebagaimana dilansir tvonenews.com menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan beberapa orang saksi dan pengumpulan bukti di lokasi. Sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa 16 orang saksi mulai dari warga hingga keluarga korban.

Dari 16 saksi tersebut, sebanyak 5 saksi merupakan saksi utama yang pertama sekali melihat peristiwa kebakaran yang merupakan warga sekitar.

“Sampai saat ini kami sudah memeriksa sebanyak 16 orang saksi, 5 di antaranya saksi utama yang melihat langsung kejadian kebakaran di lokasi,” jelasnya saat ditemui di Polres Tanah Karo, Sabtu (29/06/2024) malam.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan menyebutkan bahwasanya saat terjadi kebakaran, saksi melihat api sudah membesar dari dalam rumah korban. Kemudian warga sekitar mencoba menolong korban dengan cara mencoba memecahkan etalase atau steling dagangan korban, namun karena sempat terjadi beberapa kali ledakan akhirnya warga menjauh dari lokasi.

“Dari keterangan saksi-saksi, pada saat kebakaran warga melihat bahwasanya rumah korban sudah dalam keadaan terbakar. Dan api sudah marak dari dalam rumah,” terangnya.

Namun api semakin cepat menyebar lantaran korban juga menjual BBM eceran dan gas elpiji isi ulang, menyebabkan api semakin cepat membakar seisi rumah. Untuk hasil pemeriksaan sementara otopsi jenazah korban, dirinya menjelaskan bahwasanya untuk keempat korban meninggal karena terbakar.

Polres Tanah Karo sebutkan  kesimpulan sementara hasil olah TKP dan Tim Labfor

PLH. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, S.I.K, M.M, memastikan penyelidikan kebakaran di jalan Nabung Surbakti akan transparan. semua akan dilakukan

Hasil sementara dari pemeriksaan TKP oleh Tim Labfor Polda Sumut dalam kasus terbakarnya rumah seorang wartawan media Tribrata TV hingga mengakibatkan tewasnya Sempurna Pasaribu bersama anggota keluarganya disampaikan Plh. Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan.

Menurut Oloan, dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (27/06/2024) dinihari sekira pukul 03.30 WIB kemarin, tim kepolisian dari Polres Tanah Karo memberikan pernyataan terkait penyebab kebakaran yang terjadi. Adapun pernyataan itu antara lain sebagai berikut ;

Pertama, lokasi api pertama kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai dekat dinding kanan rumah (warung). Lokasi ini juga berdekatan dengan tempat ditemukannya keempat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2×3 meter.

Kedua, menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

Ketiga, di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5×9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, selain gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Dari adanya beberapa barang barang di warung tersebut, menimbulkan suara ledakan yang didengar para saksi, hal ini disebabkan oleh intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu oleh bahan-bahan yang mudah terbakar seperti pertalite dan gas ukuran 3 kg.

Plh Kapolres menyampaikan, temuan-temuan ini merupakan hasil sementara dari pemeriksaan TKP oleh Tim Labfor Polda Sumut kemarin.

“Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran,” katanya.

Oloan juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.(karodaily/berbagai sumber).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.