Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
Fokus

Kebakaran Hutan Tongging : Terbakar atau Dibakar ?

Kawasan hutan Tongging yang kemarin Jumat (09/09/2022) terbakar. (Ist)

KARODAILY.id, Kabanjahe – Kebakaran hutan Tongging,Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Jumat (09/09/2022) berhasil diatasi. Penyebab terbakarnya hutan di atas Air Terjun Sipiso – piso dan sekitar Sibolangit masih diselidiki pihak kepolisian.

Menurut Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, penyelidikan akan memuat berbagai hal yang menyangkut asal muasal titik api. Dalam bahagian ini tentu kata Ronny, petugas berusaha mengungkap penyebab kebakaran.

Kabar baiknya, jilatan api yang membakar hutan di pinggiran Danau Toba terang AKBP Ronny Sidabutar telah dapat dipadamkan sepenuhnya, Sabtu (10/09/2022) dinihari sekira pukul 01.30 WIB.

Seluruh kekuatan seperti Polres Tanah Karo, Manggala Agni, Kodim 0205/TK, Damkar Pemkab Karo, tambah Ronny dikerahkan guna memadamkan api.

“Saat ini api sudah padam sepenuhnya,” ujar AKBP Ronny.

Kapolres Tanah Karo secara tegas menghimbau kepada semua pihak, termasuk masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Kebakaran di hutan pinggiran Danau Toba yang masuk kedalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Karo terjadi pada Jumat (09/09/2022) sore.

Disebutkan Kepala Satpol PP Pemkab Karo Gelora Fajar Purba, sesuai laporan yang masuk, api membakar kurang lebih 5 hektare lahan di sekitar kawasan Air Terjun Sipiso – piso. Informasi lain menyebut titik api tampak membakar hutan dari arah Sibolangit – Tongging.

Sementara itu, dalam upaya mencegah kebakaran tidak lagi berulang Kasatpol PP Pemkab Karo dan Camat Merek Bartholemous Barus mendukung hinbauan tegas yang disampaikan Kapolres Tanah Karo.

“ Masyarakat melalui kepala desa diminta untuk saling mengingatkan agar kejadian tidak lagi berulang. Mari kita cegah sedini mungkin Karhutla agar tidak terjadi,” terang Gelora.

Sebagaimana tahun – tahun sebelum ini, di hutan kawasan pinggiran Danau Toba kerap didapati peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran selalu muncul saat musim kemarau tiba.

Setiap kali kebakaran hutan dan lahan berlangsung, publik condong berasumsi pada dua alasan yang saling bertolak belakang : terbakar atau dibakar. (karodaily/nang).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.