Bincang strategi menaikkan kunjungan wisata di tengah menurunnya tingkat kunjungan wisata ke Karo.(ist)
KARODAILY.id, Berastagi – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Karo bersama para stakeholder pariwisata, media, dan influencer akan melounching branding dan kampanye wisata dalam menghadapi masa libur Imlek dan hari raya lebaran. Langkah ini merupakan respon atas anjloknya tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Karo pada musim liburan tahun baru kemarin.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Karo, Munarta Ginting, usai gelar rapat dan diskusi pihaknya dengan para stakeholder pariwisata di Karo, utamanya kalangan perhotelan dan pemilik wahana wisata, Kamis (09/01/2024).
Menurutnya, setelah mendengar sejumlah masukan yang diberikan oleh pelaku indsutri wisata, disimpulkan harus ada upaya mendorong dan mendukung berbagai langkah dalam upaya penanggulangan sementara di area longsor. Kemudian, guna tetap menjaga asa kunjungan ke Karo, pihaknya secara serempak menciptakan hastag #ayokeKaro #diKaroaja.
Kadisbudporapar Karo, Munarta Ginting.(ist)
Dua agenda ini terang Munarta penting dan mesti disegerakan sebelum masuknya masa libur Imlek yang akan berlangsung pada bulan Januari ini juga.
Sebelumnya, dalam sesi diskusi muncul berbagai saran dan masukan yang cukup menarik untuk membantu hadirnya minat kunjungan kembali ke Karo pasca bencana tanah longsor maut di kawasan Sibolangit dan Sembahe.
Salah satunya yang diungkapkan oleh pihak Mikie Holiday Resort. Menurutnya, upaya terdekat yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan berita baik tentang pariwisata Karo dan suasana yang menarik melalui para karyawan hotel. Konsep “One Man One Media” dianggap dapat mengimbangi lalu lintas informasi di media sosial yang cukup mempengaruhi minat kunjungan ke Karo kemarin.
Senada, Hotel Sibayak International Berastagi juga mendorong agar sektor pariwisata di Karo dapat berjalan beriringan dengan media dan para influencer dalam mendorong berita positif tentang dunia pariwisata Karo, termasuk di dalamnya yang menyangkut destinasi, tempat hunian (hotel), dan event wisata.
Di luar itu, para stakeholder pariwisata meminta kepada pemerintah dalam hal ini Disbudporapar Karo agar berkoordinasi dengan instansi teknis di bidang kebencanaan agar dapat dihasilkan informasi valid dan terverifikasi tentang potensi bencana.
Selain itu pula, para stakeholder pariwisata juga meminta kepada Disbudporapar Karo mencermati isu terkait pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di sejumlah objek wisata di Kabupaten Karo.
Perbanyak event yang mengundang komunitas
Osaka Hendra Ginting.(karodaily/nanang)
Strategi komunikasi dan penjaringan minat kunjungan ke Karo juga muncul dari pengelola wahana dan penginapan lainnya.
Owner Maulana Cafe, Osaka Hendra Ginting mengatakan diperlukan adanya langkah cepat melloby komunitas wisata dan travel di luar daerah.
Hal ini dikarenakan komunitas memiliki rutinitas perjalanan dan anggota kelompok. Selain dapat membantu tanda positif berkunjung ke Karo, komunitas juga dapat berperan membantu kampanye di media sosial.
“Kita saat ini sedang dalam tahap finalisasi membawa komunitas sepeda motor dengan anggota komunitas mencapai 500 orang. Ini bahagian dari komitmen kita membawa angin positif kunjungan wisata ke Karo,”ujar Osaka.
Sebagaimana diketahui, dunia pariwisata Karo paling terkena dampak dari bencana tanah longsor di Sembahe dan Sibolangit. Hal ini tampak dari tingkat kunjungan dalam masa libur pergantian tahun 2024 ke 2025.
Dari data diperoleh KARODAILY.id, tingkat kunjungan ke Karo paling tinggi hanya mencapai 20 persen dari ketersediaan yang dimiliki.
Ini jelas merugikan bagi sektor wisata Karo. Diperlukan langkah dan upaya maksimal guna kembali memulihkan situasi ini.(karodaily/nanang).