Personil polisi dan TNI serta masyarakat ikut amankan tawuran dua kelompok remaja di Kabanjahe.(ist)
KARODAILY.id, Kabanjahe – Polres Tanah Karo bersama masyarakat berhasil cegah aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja dari kelompok Loreng Community (LRC) dan Simple Life (SC) di sekitar jalan Mariam Ginting, Simpang Lau Dah, Kabanjahe, Minggu (08/06/2025). Tiga remaja yang diduga sebagai penggerak juga turut diamankan.
Peristiwa tawuran remaja ini sebagaimana informasi yang terima dari masyarakat terjadi pada minggu dinihari kemarin, sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi melalui piket satuan fungsi yang dipimpin oleh Kanit Ekonomi Ipda Benteng Perangin angin langsung turun ke lokasi di Simpang Lau Dah.
Di TKP, petugas mendapati puluhan remaja yang siap melakukan bentrok. Polisi dan masyarakat yang sebelumnya juga telah mengambil inisiatif segera bertindak. Dua pelaku awal dari kelompok LRC, masing masing berinisial RFS (18) dan MR (12) langsung diamankan. Kedua remaja berstatus pelajar ini di bawa ke Mapolres Tanah Karo.
Dari pengamatan lapangan, diketahui tawuran ini melibatkan 30 orang remaja/pemuda asal Katepul, Kabanjahe yang menamakan diri Loreng Community (LRC) dan 20 orang remaja/pemuda dari kawasan Lau Dah yang melabeli diri sebagai kelompok Simpel Live (SL).
Seorang remaja lain yang turut diamankan adalah MAP (16). Remaja ini dicokok saat bersembunyi di dalam parit. Oleh masyarakat yang menemukan, MAP kemudian diserahkan aparat TNI dan berikutnya di bawa ke Mapolres Tanah Karo.
“Kami sampaikan apresiasi dan terimakasih atas peran aktif masyarakat yang sudah berusaha membubarkan aksi tawuran remaja ini. Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam menanggulangi kenakalan remaja,”ujar Ipda Benteng Peranginangin.
Dari lokasi kejadian, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam rakitan yang digunakan dalam tawuran, yakni satu pipa besi sepanjang dua meter dengan ujung diikat arit kecil, serta satu pipa berbentuk celurit.
Tiga remaja yang diamankan telah menjalani proses interogasi oleh pihak kepolisian. Sebagai langkah pembinaan, polisi juga menghadirkan pihak keluarga masing masing untuk membuat pernyataan bersama.(karodaily/nanang).