KARODAILY.id Kabanjahe– Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., memimpin rapat pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Karo Tahun 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Bupati Karo, jalan Djamin Ginting Kabanjahe,Rabu (10/09/2025).
Bupati Karo Antonius Ginting didampingi Wakil Bupati Komando Tarigan, SP., dan Pj. Sekda Karo, Dr. Drs. Eddi Surianta Surbakti, M.Pd. mengatakan pentingnya kerja sama seluruh perangkat daerah dalam menekan laju inflasi.
“Permasalahan inflasi bukan hanya urusan pemerintah pusat, tapi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu saya minta agar seluruh OPD segera menindaklanjuti arahan Bank Indonesia dan mengintegrasikan dengan program daerah,” tegas Antonius Ginting.
Ia juga mengingatkan agar digitalisasi pembayaran di lingkungan pemerintah daerah terus diperluas.
“Kita harus mendorong masyarakat agar terbiasa dengan sistem non tunai. Selain transparansi, hal ini juga akan meningkatkan efisiensi dan meminimalisir kebocoran PAD,” ujarnya.
Bupati Karo berharap melalui Rakor ini, Kabupaten Karo dapat lebih tangguh menghadapi tekanan inflasi serta mampu mempercepat transformasi digitalisasi daerah demi mendukung tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.
Sebelumnya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karo Petrus Ginting menyampaikan langkah-langkah penguatan TP2DD.
Menurutnya, diperlukan kolaborasi erat antar-stakeholder dalam memperluas elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, melaksanakan sosialisasi dan edukasi pembayaran non tunai, serta mendorong penyediaan kanal maupun instrumen pembayaran digital di sektor pajak dan retribusi daerah.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Jepta Tarigan menyoroti upaya pengendalian inflasi yang sudah dijalankan, di antaranya Gerakan Pangan Murah, Pasar Murah, serta gerakan menanam komoditi pangan strategis seperti jagung dan padi. Selain itu, pemantauan perkembangan harga kebutuhan pokok penting (Gapokting) juga dilakukan setiap hari sebagai langkah antisipasi fluktuasi harga.
Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Dr. Rudy Brando Hutabarat menerangkan sejumlah strategi makro ekonomi dan langkah – langkah pengendalian inflasi yang mengacu pada praktik di Sumatera Utara. Beberapa di antaranya ialah percepatan realisasi penyaluran beras SPHP, intensifikasi Gerakan Pangan Murah 4T (Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Lokasi, Tepat Komoditas), penguatan Toko Pantau Inflasi (TOPIS), pembentukan ekosistem hulu-hilir dengan peran aktif BUMD sebagai offtaker, serta integrasi satu data untuk memperkuat kebijakan berbasis informasi.
Rapat ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Dapatkita Sinulingga, Asisten Administrasi Umum Mulianta Tarigan, S.Sos., perwakilan BPS Karo, Bulog Karo, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.(karodaily/nanang).
© Copyright KARODAILY.id 2016-2025