Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
CSREkosistemFokus

PT. Tirta Sibayakindo AQUA Lanjutkan Program Taman Pendidikan Konservasi di TAHURA Bukit Barisan

Aksi lingkungan di Taman Pendidikan Konservasi PT. TSI AQUA dan UPT. TAHURA Bukit Barisan.(istimewa).

KARODAILY.id,BERASTAGI- PT. Tirta Sibayakindo AQUA dan UPT TAHURA Bukit Barisan langsungkan kerjasama lanjutan penguatan fungsi hutan melalui program Taman Pendidikan Konservasi (TPK). Kegiatan ini berlangsung beberapa waktu yang lalu di Camping Ground TAHURA Bukit Barisan, Desa Dolat Rayat, Kecamatan Dolat Rayat, Karo.

Pada event bernuansa lingkungan tadi turut hadir pemerintah kecamatan, kepala desa, pelaku wisata, pengamat lingkungan, lembaga swadaya masyarakat, komunitas pemuda, karang taruna, mahasiswa, pramuka, siswa/i dan masyarakat umum.

Menurut Arie selaku panitia acara sosialisasi sekaligus staf lapangan Sources of Indonesia (SOI) yang merupakan mitra pelaksana Program TPK PT. Tirta Sibayakindo AQUA, Taman Pendidikan Konservasi yang ada di TAHURA Bukit Barisan telah dimulai sejak 2015.Adapun program yang ada di dalam TPK sambungnya adalah dalam bentuk memfasilitasi riset (penelitian dan observasi), restorasi kawasan, pengkayaan jenis tanaman, konservasi air, dan mendorong menjadi lokasi wisata minat khusus seperti lokasi wisata pendidikan dan mendorong keterlibatan masyarakat umum untuk berkontribusi terhadap hutan Tahura dalam upaya pelestarian dan mitigasi pemanasan global.

Dalam kesempatan kemarin, Ari juga menjelaskan jika kerjasama yang telah dilangsungkan tetap dilanjutkan dengan dibuatnya nota perjanjian lanjutan.

“Dengan mengucap syukur, kita kembali lanjutkan program ini untuk 10 tahun kedepan,”ujarnya.

Sementara itu, Plant Manager PT. Tirta Sibayakindo AQUA Mohammad Efendy didampingi Stakeholder Manager Esron Siringoringo mengatakan PT. Tirta Sibayakindo AQUA sangat berkomitmen untuk program-program konservasi lingkungan terutama di re-charge area. Apalagi langkah-langkah pro lingkungan yang mereka bangun sebut Effendy bertitik tolak dari pemahaman TAHURA Bukit Barisan sebagai area sumber air baku di Sumatera Utara.

“Selama 4 tahun ini kita telah menanam sekitar 5.800 batang pohon dalam waktu 4 tahun ini, kemudian membuat lebih dari 100 lubang biopori, 2 sumur resapan dan 6 rorak untuk konservasi air,”terangnya.

Kedepan papar Effendy pihaknya juga akan berusaha meningkatkan program dengan berbagai agenda sehingga mampu memberi dampak luas, khususnya dampak ekologis  untuk masyarakat luas.

Sedangkan Kepala UPT TAHURA Bukit Barisan Ramlan Barus dalam sambutannya membuka kerjasama bagi siapapun untuk memajukan kawasan TAHURA Bukit Barisan.

“Pelibatan masyarakat sangat diperlukan karena TAHURA ini milik kita semua hanya saja secara administrasi negara, kami yang menanggungjawabi. Kita ingin program-program di TAHURA bisa melibatkan banyak pihak sehingga manfaat keberadaan kawasan hutan TAHURA memberi manfaat untuk masyarakat baik yang di sekitar kawasan maupun masyarakat yang ada di dalamnya,”jelas Ramlan.

Sebagaimana diketahui, TAHURA Bukit Barisan merupakan kawasan yang tidak terpisahkan dari Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dengan luas area lebih dari 39.000 Ha. Hutan ini menjadi rumah tempat bagi berbagai tumbuhan dan hewan liar seperti Harimau Sumatera, beruang madu, kijang, rusa, monyet, landak dan lain-lain. kawasan ini merupakan salah satu paru-paru dunia dalam mensuplai udara bersih serta memberikan sumber air bagi kehidupan dan usaha pertanian masyarakat. Keberadaan hutan ini salah satu fungsinya juga menjaga keseimbangan alam dalam isu pemanasan global. Sudah selayaknya masyarakat Sumatera Utara memberi kepedulian lebih pada kawasan ini. (kd/rel/nanang).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.