Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
DisasterFokus

Dinas Perkimtan Karo Secepatnya akan Bicarakan Anggaran Perbaikan Longsor Kampung Asam Berastagi

Tim Dinas Perkimtan Karo saat meninjau areal yang terkena longsor di Kampung Asam, Berastagi.(ist)

KARODAILY.id, Berastagi – Dinas Perkimtan Karo jelang akhir pekan kemarin tinjau dampak longsor bagi pemukiman Lingkungan Kampung Asam, Kelurahan Tambak Lau Mulgab I, Kecamatan Berastagi. Disebutkan 3 rumah warga dalam kondisi paling rawan.

Peninjauan sebut Kadis Perkimtan, Jhon Karnanta Sembiring, dilaksanakan bersama dengan aparatur Kelurahan Tambak Lau Mulgab II.

Pihak Perkimtan sambung Jhon meninjau seluruh area terdampak longsor hingga titik dasar yang berada di areal persawahan milik warga.

Lebih lanjut, secepatnya pihak Perkimtan akan melakukan koordinasi lintas kedinasan terkait seperti BPBD, PUTR, dan Bappeda Litbang.

Tanah longsor di Kampung Asam Berastagi telah membuat rumah warga berada di titik rawan.(ist)

“Ini mesti dianggarkan terlebih dahulu. Karena hingga kini dana dab anggaran belum tersedia,”ujar Jhon Karnanta.

Menyangkut apakah diperlukan tindakan merelokasi warga yang rumahnya paling terdampak, Jhon Karnanta masih menunggu kajian yang melibatkan pula lintas OPD.

“Kemungkinan relokasi belum dibuat kajiannya. Kita mesti membicarakan persoalan ini bersama dengan para stakeholder lainnya,”pungkas Jhon.

Sebelumnya,Wakil Ketua DPRD Karo, Imanuel Sembiring meminta agar Dinas Perkim Kab. Karo segera melakukan langkah antisipasi atas dampak rawan area longsoran di pemukiman penduduk, Lingkungan Kampung Asam, Kelurahan Tambak Lau Mulgab I, Kecamatan Berastagi.

Luasan longsor di Kampung Asam, Berastagi.(ist)

“Kita minta agar instansi teknis seperti Dinas Perkim melakukan langkah yang nyata. Karena kita sama – sama mengetahui kondisinya cukup berbahaya sekali,”tegas Imanuel.

Politisi Partai NasDem asal Dapil Karo V yang meliputi Kecamatan Berastagi, Merdeka, dan Simpang Empat ini mengaku heran dengan lambannya respon pihak terkait atas dampak lanjutan dari tanah longsor yang berada di belakang pemukiman warga tersebut.

Sebagaimana diketahui, satu titik kawasan pemukiman penduduk di lingkungan “Kampung Asam”, Kelurahan Tambak Lau Mulgab I, Kecamatan Berastagi terancam ikut rubuh pasca peristiwa tanah longsor yang terjadi tahun 2024.

Hal ini disebabkan longsoran tanah telah menyentuh bahagian belakang rumah penduduk. Di titik ini, tanah longsor yang terjadi memiliki garis panjang sekitar 50an meter. Tinggi longsoran dari permukaan tanah ke bawah sekitar 30 meter.

Material longsoran tanah bahkan telah menutup areal persawahan sayur “daun parit” atau selada air. Sawah yang terkena dampak sama sekali tidak lagi dapat difungsikan.

Longsoran tanah di kawasan lingkungan Listrik Atas, Kelurahan Gundaling I, Berastagi.(karodaily/nanang)

Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan. Selain memberi ancaman pada kerugian material penduduk, nyawa manusia juga dipertaruhkan.

Sementara di bawahnya, masyarakat tani tidak bisa mengolah lahan sebagai pendukung kehidupan ekonomi keluarga mereka.

Hal yang sama juga dapat diketemukan di Lingkungan Listrik Atas, Kelurahan Gundaling I. Beberapa unit rumah penduduk hadapi ancaman longsor susulan.

Pada peristiwa longsor tahun lalu, rumah milik warga di dekat bangunan salah satu gereja bergeser akibat dorongan material longsoran.(karodaily/nanang).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.