KARODAILY.id, Berastagi – Tim Ranger PT. Pariban Sibayak Zilena berhasil menemukan keberadaan seorang pendaki atas nama Satria Hadi Lesmana yang sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Api Sibayak. Pendaki ini ditemukan Selasa (20/05/2025) petang.
Warga Gang Rukun, Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi ini ditemukan selamat setelah dicari selama 24 jam. Satria diketahui memulai pendakian pada Senin (19/05/2025) pagi melalui jalur pendakian Sibayak II.
Menurut informasi, Satria diketahui mendaki seorang diri menyusul teman – temannya yang telah berada di puncak Sibayak.
Setelah bergabung, Satria dan temannya sesama pendaki memutuskan bergerak melihat kawasan Telaga Putri. Sekembalinya dari sanalah masalah muncul.
Satria yang memilih jalan duluan meninggalkan rekan – rekannya kehilangan arah. Sementara, rekan- rekannya juga tidak mendapati pria muda berperawakan kurus ini di tenda.
Satria yang tidak menggunakan jas hujan mengaku terjatuh ke arah sungai kecil di sekitar puncak Sibayak.
“Saya yang tidak menggunakan jas hujan (mantel) tersesat di tengah jalan. Saya sempat beritahukan ini kepada salah satu teman saya Hafis,”ujar Satria.
Teman – teman Satria beberapa waktu kemudian melaporkan masalah ini ke Pos Lestari Batu Kapur.
Setelah melakukan koordinasi Internal, Tim Ranger PT. Pariban Sibayak Zilena segera menurunkan tim awal guna mencari keberadaan Satria. Cuaca malam yang kurang bersahabat pada saat itu membuat alur pencaharian terpaksa ditunda untuk dilanjutkan keesokan harinya.
Aksi pencaharian berlanjut pada Selasa (20/05/2025). Dengan segenap kekuatan Ranger PT. Pariban Sibayak Zilena dan masyarakat melakukan upaya mencari Satria.
Usaha tak kenal lelah atas dasar kemanusiaan itu berbuah hasil. Di ujung petang, keberadaan Satria diketahui lewat kontak telepon.
Pendaki ini akhirnya ditemukan dengan kondisi selamat meskipun pada beberapa bahagian tubuhnya mengalami luka.
Oleh petugas, Satria kemudian dibawa turun guna mendapatkan perawatan medis. Tampak beberapa luka di bahagian kepala harus diberikan tindakan medis.
Satria yang semalaman bertarung dalam dingin dan gelapnya puncak Sibayak menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Ranger PT. Pariban Sibayak Zilena dan masyarakat yang telah bersusah payah mencari keberadaan dirinya.
Satria mengaku tidak bisa membayangkan jika dirinya tidak diketemukan pada Selasa sore itu. Pasalnya, dalam kesendirian malam, ia sempat mengalami gejala hipo (hipothermia) dan terjatuh sebanyak dua kali.
Ia juga memohon maaf atas kekhilafannya meninggalkan rombongan yang berujung sesat.
“Saya memohon maaf karena telah merepotkan seluruh pihak. Saya juga berterimakasih kepada PT. Pariban Sibayak Zilena atas upaya pencaharian selama satu hari satu malam,”kata Satria.(karodaily/nanang).
