KARODAILY.id, RAYA – Kekuatan ekonomi baru masyarakat desa kedepan terletak pada kemampuan semua pihak menginventarisir seluruh potensi yang ada disekitarnya. Kekayaan sumber daya desa yang kemudian termanagerial didalam tubuh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) akan dapat membantu masyarakat meningkatkan produktivitasnya.
Pandangan ini diungkapkan bakal calon wakil bupati Karo Theopilus Ginting setelah melihat Bumdes Arih Ersada Desa Raya, Berastagi, kemarin.
Menurutnya, kejelian dari masyarakat di Desa Raya yang terakomodir didalam Bumdes melihat potensi desanya secara nyata telah membuat adanya sumber ekonomi baru bagi warga.
“Belajar dari apa yang kawan – kawan lakukan di Desa Raya, dibutuhkan sekali kemampuan managerial dan kekompakan dalam membangun impian bersama. Memang tidak mudah, tetapi konsistensi dan kesabaran yang mereka tunjukkan selama prosesnya kini sudah berbuah keberhasilan. Ini yang membuat kita terkesima,”ujar Theo.
Diskusi panjang dengan Manager Bumdes Arih Ersada Desa Raya Karya Jaya Ginting membuat Theopilus paham benar nilai – nilai etos desa pada soal yang berkaitan dengan ketulusan, kerjasama antar lini, dan penguasaan jejaring.
Kemampuan melakukan managerial atas beberapa factor tadi diyakini akan mempercepat semua pihak mencapai keberhasilannya.
“Dari bang Karya tadi kita mendapat banyak masukan soal bagaimana prinsip prinsip dasar masyarakat desa dapat kemudian dimanifestasikan pada tindakan nyata mengelola potensi desa seperti di Bumdes Desa Raya ini,”tambahnya.
Theopilus tak sungkan memuji kinerja Bumdes Raya. Ia bahkan punya fikiran jika kedepannya Bumdes Arih Ersada Desa Raya dapat menjadi pilot project pengembangan Bumdes di Kabupaten Karo. Hal ini merujuk pada kenyataan yang terlihat Bumdes ini dalam mengorganisir kelebihannya.
Sementara itu, Bumdes Desa Raya seperti diungkap Managernya Karya Jaya Ginting berdiri pada tanggal 25 Februari 2017 beradasrkan peraturan desa (Perdes) No 02 Tahun 2017.
Sebagai implementasi dari dari UU No 6 Tahun 2014 tentang desa, Bumdes Arih Ersada Desa Raya mengelola asset desa dan pengembangannya dalam bentuk tiga jenis kegiatan, yakni Pasar Bunga Raya, Bank Agen dan Agrowisata.
Pada kegiatan agrowisata inilah Bumdes terang Karya mencoba mengolah lebih potensi desa. Dimana mereka mengelola satu kawasan desa menjadi sebuh daerah tujuan wisata yang indah.
Dari konsep umum yang disampaikan, Karya menyebut diareal berbunga indah itu itu telah, sedang dan akan dibangun beberapa venue, diantaranya area utama (café – area pemandangan), parkir kenderaan, pelataran pemandangan, hutan bamboo,gazebo, mushola, dan pondok wisata. (karodaily/nanang).
