Stok beras di KCP Bulog Kabanjahe.(ist/igkominfokaro)
KARODAILY.id, Kabanjahe – Kantor Cabang Pembantu Badan Urusan Logistik ( KCP Bulog) Kabanjahe paralelkan kebijakan bantuan pangan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Untuk beras SPHP, Bulog Kabanjahe memilih tetap membuka penjualan dalam jumlah yang terbatas.
Itu (penjualan) pun menurut Kepala KCP Bulog Kabanjahe Eko Radityo dilakukan melalui mitra yang ada di pasar tradisional. Bulog Kabanjahe tambah Eko lebih menitikberatkan pada bantuan pangan.
Dalam menyahuti terbitnya aturan baru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hal pembatasan pembelian beras SPHP di toko ritel, khususnya yang menyangkut pengawasan, Eko menyatakan itu merupakan tugas bersama stakeholder terkait.
“Pengawasan merupakan tugas bersama stakeholder terkait,” ujar Eko.
Sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap pembatasan pembelian beras di toko ritel hanya berlaku untuk beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang berasal dari Bulog.
“Untuk jenis beras yang dibatasi 2 pack di pasar ritel hanya berlaku untuk beras SPHP yang dari Bulog. Kalau untuk beras komersial, itu tergantung dari kebijakan ritel masing-masing,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya, Selasa (03/10/2023).
Arief menegaskan beras SPHP berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang digelontorkan ke masyarakat demi menstabilkan pasokan dan harga. Ia menyebut guyuran beras SPHP ke pasar sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Pembatasan beras SPHP di toko ritel diklaim Bapanas mendorong masyarakat untuk berbelanja dengan bijak. Terlebih, Indonesia sedang menghadapi kekeringan imbas El Nino.
“Kenapa harus dibatasi? Ini karena beras SPHP harganya telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.900 per kg dan setiap rumah logikanya cukup dengan 2 pack. Apalagi kualitas beras SPHP Bulog ini berkualitas premium,” tegas Arief.
“Tentunya masyarakat kami ajak bersama untuk senantiasa berbelanja bijak yang artinya sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu belanja berlebihan di atas kebutuhan normal,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita memastikan pasokan beras masih cukup, di mana gelontoran terus dilakukan ke semua lini. Bulog berjanji akan terus membanjiri pasar dengan stok CBP sebagai bentuk intervensi pasar bersama pemerintah.Per 2 Oktober, Bulog sudah mengguyur beras SPHP di tingkat konsumen hingga 799 ribu ton.
Pernyataan yang sama diungkap Kepala KCP Bulog Kabanjahe Eko Radityo, Selasa, (03/10/2023). Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 500 ton beras di gudang Bulog, jalan Djamin Ginting, Kabanjahe. Jumlah ini sebut Eko akan bertambah. Karena 1.000 ton beras lainnya masih dalam perjalanan.
Stok beras itu sambung Eko sudah termasuk dengan cadangan beras Pemkab Karo sebesar 610.440 kg atau 610 ton lebih. Cadangan beras ini merupakan alokasi beras yang diperuntukkan bagi 20.348 keluarga penerima manfaat (KPM) se Kab. Karo tahun 2023.(karodaily/nanang).