KARODAILY,KABANJAHE – Tanaman selada air (kurmak parik dalam bahasa daerah karo), merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat digemari. Tidak saja digemari masyarakat golongan ekonomi bawah, tetapi juga digemari masyarakat ekonomi atas.
Sebagaimana diketahui, sayuran selada air tumbuh di daerah kota wisata Berastagi, ciri khas sayuran tersebut ditanam di daerah aliran air/irigasi yang dibentuk meyerupai kolam-kolam dalam petak-petak kecil.
KARODAILY,KABANJAHE – Tanaman selada air (kurmak parik dalam bahasa daerah karo), merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat digemari. Tidak saja digemari masyarakat golongan ekonomi bawah, tetapi juga digemari masyarakat ekonomi atas.
Sebagaimana diketahui, sayuran selada air tumbuh di daerah kota wisata Berastagi, ciri khas sayuran tersebut ditanam di daerah aliran air/irigasi yang dibentuk meyerupai kolam-kolam dalam petak-petak kecil.
Selada air merupakan sayuran yang bisa dimakan langsung tanpa dimasak terlebih dahulu, bebas dari penggunaan pestisida (organik) yang sangat baik untuk kesehatan kita yang mengkonsumsinya.
Harga kurmak parik terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan sayuran yang ada di pasaran, bayangkan dengan uang Rp.2.000, anda sudah bisa mendapatkan selada air sebanyak 2-3 ikat kecil.
Selain itu, areal tanaman selada air tersebut dapat dikembangakan menjadi daerah wisata alami (Agrowisata) oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Karo, lokasi tanaman selada air biasanya berada di daerah yang terjal dan struktur tanahnya lembah, di aliran air/irigasi sisekitar wilayah Kecamatan Berastagi (Desa Merdeka, Rumah Berastagi, Ujung Aji, Sempajaya, Raya, dll).
Potensi itu tentu sangat menarik keinginan dari wisatawan, dimana rute jalan menuju tempat selada air dapat digunakan sebagai tempat berolahraga alam, dan memacu keberanian dari wisatawan untuk mencapai lokasi tanaman selada air.(*).
Penulis : Johanis Singarimbun ( Citizen Jurnalism/Jurnalisme Warga).
