
KARODAILY.id, Kuta Buluh – Tim SAR gabungan Sabtu (19/10/2024) sekira pukul 13.00 WIB temukan jasad Jeplenta Sebayang (32) warga Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga, Karo di sungai Lau Biang, Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kuta Buluh, Karo. Jeplenta adalah korban awal yang kemudian ditindaklanjuti pihak berwenang menggelar operasi SAR.
Temuan korban sudah diprediksi. Hal ini mengingat sehari sebelumnya pihak SAR gabungan telah melihat adanya sesosok menyerupai manusia dari atas jembatan Kite Rambingan Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kuta Buluh, Karo.
Temuan itu diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. Hari yang menuju senja kala itu membuat temuan tidak dapat langsung dieksusi cepat.
Operasi lanjutan digelar Sabtu (19/10/2024). Hasil usaha Tim SAR gabungan berbuah. Sekitar pukul 13.00 WIB sesosok tubuh manusia itu kemudian diketemukan. Dari hasil identifikasi diketahui jasad tadi sebagai Jeplenta Sebayang.
Evakuasi atas korban dilaksanakan segera. Namun demikian, medan operasi yang sulit membuat evakuasi tak mudah. Baru sekitar pukul 17.00 WIB jasad Jeplenta baru berhasil tiba di daerah aman.
Jeplenta berikutnya dikebumikan di TPU Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga.
Kabar temuan jasad Jeplenta Sebayang dibenarkan Kapolsek Kuta Buluh, AKP Poltak Hutahean. Menurutnya, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Karo, Polsek Kuta Buluh, Koramil, relawan dan masyarakat menemukan dan mengevakuasi Jeplenta Sebayang.
Tiga korban berhasil ditemukan

Seperti diketahui, hingga hari keempat operasi SAR telah 3 korban yang telah ditemukan. 1 orang warga Desa Limang atas nama Jeplenta Sebayang.
Sedangkan 2 lainnya adalah dari pihak Basarnas. Keduanya mengalami musibah kecelakaan dalam satu langkah penyisiran korban sebelumnya ditemukan. Setelah sebelumnya Robbi Daniel, personil lainnya yang berhasil dievakuasi selamat adalah Jerry.
Jerry dari informasi yang diterima KARODAILY.id ditemukan sekitar 20 Km dari lokasi. Ia tampak dalam keadaan selamat saat diketemukan di dalam jurang dengan kedalaman jurang 70 meter.
Tim Vertical Resque yang diturunkan kemudian mampu membawa Jerry dengan selamat. Tepat pukul 13.00 WIB Jerry berhasil dievakuasi ke daratan yang aman.
Peristiwa kecelakaan dalam satu kegiatan operasi SAR di arus Sungai Lau Biang, Rabu (16/10/2024).
Berawal dari mencari korban hanyut warga Limang

Operasi SAR oleh Basarnas Medan ini berawal dari operasi pencaharian warga Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga atas nama Jeplenta Sebayang.
Operasi SAR atas hanyutnya Jeplenta Sebayang dilaksanakan setelah Kepala Desa Limang, Ekatana Brahmana, Selasa (15/10/2024) meminta upaya pencaharian atas warganya yang hanyut ke pihak Basarnas melalui BPBD Karo.
Pada surat itu, diterangkan jika korban pada Senin (14/10/2024), diketahui pergi memancing ke sungai Lau Biang sekitar pukul 17.30 WIB. Ia (korban) sebelumnya juga sempat pamit guna memancing kepada sang istri, Maya Sari Br Ginting.
Hingga dilakukan pencaharian awal oleh pihaknya, korban belum juga diketemukan. Warga yang awalnya menerima laporan hilang dari ibu kandung korban, Eli Sirjon Perangin – angin, hanya mendapati sepeda motor, sepatu dan baju milik korban di areal aman.
Pada pencaharian hari kedua, warga dan petugas terkait seperti Polsek Tiga Binanga dan Koramil Tiga Binanga serta BPBD Karo mendapat bantuan langsung dari Basarnas Medan.
Malang, dalam usahanya mencari keberadaan Jeplenta Sebayang, Tim SAR dan dua warga mendapati musibah. Arus deras sungai Lau Biang kemudian membuat perahu karet yang digunakan terbalik usai menghantam batang kayu besar.
Kapolsek Tiga Binanga , Iptu Solo Bangun, dalam laporannya menyebut pihaknya dan warga serta Tim Basarnas Medan langsung berupaya melakukan pencaharian.
Pada sekitar pukul 17.00 WIB, salah seorang anggota Tim SAR yang mengalami kecelakaan dalam tugas operasi atas nama Robbi Daniel (29) berhasil ditemukan di jalur sungai Lau Biang, Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kuta Buluh, Karo.(karodaily/nanang).