KaroDaily,KABANJAHE: Kepala Satpol PP Kabupaten Karo Drs Perlindungen Karo-Karo mengklarifikasi bahwa 23 orang dari 40 siswa/i yang terjaring razia operasi kasih sayang dari sejumlah warnet dan tempat lainnya di Kabanjahe oleh Satpol PP Kabupaten Karo,Selasa (07/03/2017) merupakan siswa dari STM GBKP Kabanjahe, bukan SMA GBKP sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan Perlindungen Karo-Karo kepada wartawan di kantornya,setelah mendapat penjelasan dari kepala SMA GBKP Kabanjahe, Kamis (09/03/2017) yang mengatakan siswa SMA GBKP tidak ada terjaring operasai kasih sayang oleh Satpol PP.
Operasi kasih sayang yang sudah dua kali dilaksanakan oleh Satpol PP trsebut mendapat perhatian yang cukup serius oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana dan wakil Bupati Cory S Sebayang. Sehingga langsung menemui para pelajar yang jaring razia dan langsung memberikan pembinaan.
Pada razia kasih sayang yang kedua, Selasa (07/03/2017) lalu Terkelin Brahmana tampak geram, karena sekitar sebulan lalu tepatnya (08/02/2017) lalu sejumlah 41 pelajar SMP dan SMA/SMK dari kota Berastagi juga terjaring razia. Bahkan bupati mengancam kalau para siswa yang terjaring masih mengulangi perbuatannya akan dikeluarkan dari sekolah. Bukan siswanya saja, juga kepala sekolahnyapun bisa dipecat kalau tidak bisa membina dan mendidik anak didiknya. (karodaily/rel).
Editor : Nanang
