Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusIndonesia ElectionPilpres

Budiman Sudjatmiko Siap Jika Disanksi PDIP Akibat Dukung Prabowo Capres

Budiman Sudjatmiko (berbatik merah) dan Prabowo Subianto hadir dalam deklarasi PraBu. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

KARODAILY.id, Semarang – Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menekankan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bacapres 2024 datang dari inisiatifnya sendiri.

Aktivis 98 ini mengatakan dirinya siap jika diberi sanksi oleh partainya terkait dukungan kepada Jokowi.

Budiman menegaskan, tidak ada tawaran jabatan apa pun kepada dirinya termasuk menjadi cawapres oleh Prabowo Subianto hingga ia mau mendukung Ketum Gerindra tersebut.

“Oh enggak, tidak ada jabatan, jangan orang mengira saya dapat duit dan orang ngira saya minta jabatan, itu enggak. Tidak ada kita ngomong soal menteri cawapres, ora ono, enggak ada. Ini pribadi sama teman-teman lintas partai lintas golongan,” ujar Budiman usai deklarasi gerakan PraBu di Semarang, Jumat (18/08/2023).

Budiman tidak mau berandai-andai mengenai masalah sanksi. Namun, jika PDIP menganggap tindakan Budiman ini keliru, ia siap menerima sanksi.

“Saya pribadi, saya siap, katakan lah ada sanksi segala macam tapi saya yakin saya tidak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan.  Dan PDI Perjuangan punya aturan-aturan kalau seandainya saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko,” kata dia.

Lebih jauh, Budiman menegaskan, saat ini dirinya masih kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

“PDI Perjuangan partai yang saya ikuti dari dulu, saya ikut PDI sejak kelas enam SD,” kata Budiman.

Prabowo : Dulu Saya Diperintah Kejar Budiman Sudjatmiko

Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Budiman Sudjatmiko sebagai bacapres 2024. Padahal PDIP sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres mereka.

Dukungan itu dideklarasikan di hadapan ribuan relawan PraBu (Prabowo Budiman) di Marina Convention Center Semarang, Jumat (18/08/2023).

Dalam deklarasi Relawan Prabowo-Budiman itu, Prabowo bercerita soal peristiwa yang terjadi di tahun 1998. Saat itu Budiman dan aktivis ’98 lainnya harus ‘berhadapan’, sementara Prabowo menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Ia baru dilantik Soeharto pada Maret 1998.

Isu pun menguat. Prabowo disebut-sebut sebagai salah satu tokoh penting di balik peristiwa kerusuhan tahun 1998. Sementara Budiman adalah anak muda yang menentang segala bentuk otoritarianisme Orde Baru saat itu.

“Dulu saya diperintah untuk ngejar-ngejar saudara Budiman. Tapi sejak dulu dalam hati saya, saya sudah merasakan bahwa anak muda ini, karena 30 tahun yang lalu dia masih muda. Saya dulu agak muda, sekarang jiwanya yang masih muda,” kata Prabowo di Maria Convention Center, Semarang, Jumat (18/8).

“Saya terharu karena seorang Budiman mau bergabung dengan saya berjuang bersama. Dari dulu Budiman ini adalah orang memang saya harus katakan tidak hanya cemerlang pemikirannya tapi juga bersih hatinya dan berani orangnya,” ungkap Prabowo.(karodaily).

Sumber : KUMPARAN.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.