
KARODAILY.id, Berastagi – Tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) akhirnya berhasil meraih medali pertama di cabang olahraga (cabor) catur PON XXI Aceh – Sumut 2024 yang digelar di Hotel Mikie Holiday, Desa Sempajaya, Kec. Berastagi, Kab. Karo.
Di hari terakhir pertandingan kategori catur cepat, para pecatur menuntaskan tiga babak tersisa yakni babak 7, 8, dan 9. Babak akhir ini sekaligus untuk penentuan pemenang diseluruh nomor pertandingan, baik di nomor perseorangan putra dan putri maupun beregu putra dan putri.
Amatan wartawan, tuan rumah Sumut berhasil mengunci perolehan medali perak di nomor beregu putra. Tim Sumut finish di urutan kedua klasemen akhir catur cepat dengan perolehan nilai 5. Jawa Timur menjadi jawara di nomor ini setelah finish di posisi puncak dengan nilai 8.
Sementara, di urutan ketiga ditempati oleh tim beregu putra Kalimantan Tengah dengan perolehan nilai 6. Meski meraih nilai 6, Kalimantan Tengah kalah dari Sumut dalam perolehan poin di Tie Break (TB3). Sumut meraih 27 poin, sedangkan Kalimantan Tengah meraih 26,5 poin.
Perolehan medali perak kontingen Sumut hari ini dipastikan menjadi yang pertama dan satu-satunya hingga hari kelima perhelatan cabor catur PON XXI 2024 di dua kategori pertandingan yang telah digelar yakni catur kilat dan catur cepat.
Pasalnya, setelah kandas di kategori catur kilat sebelumnya, pecatur Sumut juga hanya mampu meraih medali di kategori catur cepat nomor beregu putra. Pecatur Sumut lainnya yang bertarung di nomor perorangan putra-putri serta beregu putri juga gagal meraih podium hari ini.
Meski demikian, tim tuan rumah Sumut masih berkesempatan meraih medali di satu sisa kategori pertandingan yakni catur standar. Catur standar rencananya akan digelar selama 5 hari mulai 15 s/d 19 September 2024.Kategori ini juga mempertandingkan nomor perorangan putra-putri serta beregu putra.
Setelah 16 Tahun, Sumut kembali raih prestasi

Sumatera Utara (Sumut) kembali meraih medali di cabor catur setelah 16 tahun. Tim catur Sumut terakhir kali meraih medali emas pada gelaran PON di Kalimantan Timur 2008 silam.
Pada perhelatan PON XXI 2024, tim catur Sumut meraih medali perak di kategori catur cepat nomor beregu putra.
“Kita tentu senang ya dapat medali perak di catur cepat nomor beregu putra. Ini berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat terutama bimbingan dari KONI kita dan pemerintah provinsi Sumut dalam hal ini diwakili oleh Percasi Sumut,” ungkap Manajer Tim Catur Putra-Putri Sumut, Immanuel Marudut Simatupang, Sabtu (14/09/2024).
Ia menyebut, perolehan medali hari ini menjadi kesenangan pihaknya secara khusus setelah puasa selama 16 tahun. Meski demikian, hal ini tidak akan mereka bawa dalam euforia yang berlebih. Karena, kata dia, tantangan pihaknya kedepan masih tetap berat dalam upaya meningkatkan potensi catur di Sumut.
Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya akan kembali berjuang untuk dapat meraih podium di satu kategori pertandingan tersisa yakni catur standar yang akan digelar besok.
“Kita tetap berjuang maksimal bersama dengan KONI dan atlet kita, doakanlah supaya kita dapat meraih medali,” ucap Immanuel.
Untuk menghadapi pertandingan catur klasik tersebut, para atlet catur Sumut akan tetap melakukan serangkaian persiapan latihan secara matang. “Seperti biasa, kita tetap matangkan persiapan dengan berbagai latihan, termasuk juga mempelajari teknik-teknik dari komputer,” pungkasnya.
Sementara, Wasping dari KONI Sumut untuk Esports, Drs. Muhammad Syahrir mengungkapkan, pihaknya bersyukur atas perolehan medali perak yang diraih oleh atlet catur Sumut hari ini. Menurutnya, ini adalah momentum bagi KONI Sumut khususnya atlet catur Sumut karena telah mengalami puasa medali sejak 2008 silam.
“Paling tidak ini langkah awal kita untuk melakukan proses. Kenapa? Karena proses regenerasi untuk atlet itu penting. Kita lihat dari provinsi lain. Itu kan orangnya muda-muda. Jadi catur itu bukan harus menggunakan cara-cara yang konvensional lagi. Catur itu harus beradaptasi dengan teknologi. Itu langkahnya,” ungkap Syahrir, Sabtu (14/09/2024).
Selain telah mengakhiri puasa medali, ungkap Syahrir, prestasi hari ini juga akan dijadikan memontum oleh pihaknya karena Kabupaten Karo sendiri sejak dulunya banyak melahirkan tokoh-tokoh catur yang begitu tersohor.
“Mungkin 10, 20, atau 30 tahun lagi kita belum dapat PON. Paling tidak, ini jadi momentum bagi Sumut melahirkan atlet catur yang handal untuk kelas nasional dan internasional, itu harapan kami, karena di sini banyak tokoh caturnya. Makanya KONI Sumut merasa bangga ketika menempatkan Karo menjadi tuan rumah. Saya pikir itu momentum kami,” tuturnya.
Kedepan, ia mengharapkan agar para atlet catur tetap terus berlatih. Ia menyebut, para atlet catur harus tetap melewati proses yang ada. “Setiap proses itu harus dilalui oleh para atlet. Untuk catur ini, peningkatan prestasi para atlet kami percayakan kepada Percasi,” jelasnya.
Untuk itu, Syahrir menyebut pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini saja. Kedepan, kata dia, KONI Sumut akan terus memantau perkembangan para atlet catur hingga menciptakan bibit-bibit baru pecatur Sumut.
“Untuk penanganan catur ini kita serahkan ke Percasi. Prosesnya akan kita pantau. Yang punya atlet catur kan Percasi. Tapi saat ada pertandingan seperti ini menjadi tanggung jawab KONI. Kita akan melihat, kita akan mengikuti bagaimana proses mereka melakukan pembibitan dari usia dini. Itu sangat penting saya rasa di sini,” imbuh Syahrir.(karodaily/rel).