KARODAILY.id, Jakarta – Deputi 2 Kepala Staf Presiden Abetnego Tarigan, Minggu (15/09/2024) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, hadiri deklarasi Karo Foundation. Berdirinya Karo Foundation diyakini akan mempercepat pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur di Kabupaten Karo.
Pada deklarasi itu diumumkan juga kepengurusan Karo Foundation terdiri dari Dewan Pembina diketuai Barata Sembiring Brahmana, Dewan Pengawas dipimpin Tabana Bangun. Sementara untuk posisi Ketua Umum dipegang oleh Musa Bangun, Sekretaris Umum, Analgin Ginting dan Ketua Pelaksana Harian Miko Ginting.
Adapun tema besar Karo Foundation adalah “ Menggali dan Mendorong Potensi Kolektif Bangsa Karo”.
Dalam kehadirannya, Karo Foundation berdiri atas nama panggilan zaman, yakni satu organisasi yang memberikan fokus utama mempercepat pembangunan di Tanah Karo.
Peran utama Karo Foundation dalam hal ini tentu akan menguatkan peran fasilitator multipihak sehingga pemerintah daerah, pemerintah pusat, swasta, akademisi dan organisasi kemasyarakatan dapat saling bersinergi dan terhubung dengan kerja kerja nyata.
Menurut Abetnego Tarigan selaku Deputi 2 Kepala Staf Kepresidenan kerja berjaringan memang mutlak diperlukan.
Hal ini didasarkan pengalaman dirinya bekerja selama 9 tahun di istana membantu Presiden Jokowi melalui Kantor Staf Presiden. Dimana ia (Abet) merasakan langsung bahwa percepatan pembangunan itu butuh kerja jaringan yang kuat.
Upaya pencapaian target-target pembangunan nasional seperti pengurangan stunting, kemiskinan dan pengangguran sambung Abetnego sangat tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh pemerintah apalagi hanya oleh pemerintah daerah.
“Ada kebutuhan jejaring sumber daya dan kapasitas kepala daerah yang kuat. Diharapkan kehadiran Karo Foundation akan mempercepat dan memperkuat pembangunan Karo yang maju, Sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Abetnego.
Sementara itu, dalam kapasitas sebagai calon bupati Karo, Abetnego Tarigan menyampaikan kesiapannya seribu persen bekerjasama dengan Karo Foundation.
Sebagai orang yang berpengalaman bekerja pentahelix (kerjasama pemerintah, swasta, akademisi, media, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat) di pemerintah pusat, ia sangat memahami kebutuhan kerjasama tersebut.(karodaily/nanang).
